ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persilangan identitas budaya yang terjadi di tanah Melayu Asahan khususnya pada masyarakat Toba sebagai suku pendatang. Fokus permasalahan yang diambil yaitu eksistensi masyarakat Batak Toba di Kabupaten Asahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang berusaha mendeskripsikan tentang suatu kebudayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Toba di Kabupaten Asahan sudah tidak eksis lagi di mana identitas Marga, Bahasa, maupun budaya asli Toba telah hilang terkhusus sebagian besar bagi masyarakat yang beragama Islam. Lain halnya dengan masyarakat Toba yang beragama Kristen, tergambar masih menjalankan budaya aslinya walaupun itu minoritas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kebijakan sultan Asahan pada waktu itu tentang diperbolehkannya masyarakat Toba masuk ke tanah Asahan dengan persyaratan harus menanggalkan marga dan masuk melayu (Islam) sangat berdampak besar pada kebiasaan masyarakat Toba yang sudah mandarah daging menjalankan kebiasaan Melayu.  Kata Kunci : Identitas Budaya, Tanah Melayu, Asahan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022