Daun Basil (Ocimum basilicum L.) termasuk dalam famili mint dan tersebar luas di negara-negara tropis, termasuk Indonesia. Hasil yang diperoleh mengenai senyawa yang ada dan aktivitas biologisnya yang terdokumentasi secara in silico, in vitro dan in vivo memberikan informasi yang berbeda. Efek farmakologisnya termasuk analgesik, obat penenang, anti-inflamasi, antioksidan, anti-penuaan, antibakteri, antijamur, dan efek antivirus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi ekstrak daun basil kaya yodium yang efektif menurunkan tekanan darah pada lansia prahipertensi yang dilakukan di desa. Untuk menguji keefektifan dilakukan intervensi di desa Deli Tua Timur. Besar sampel survei dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow (1997), dan jumlah sampel minimal untuk survei ini adalah 80 responden. Hasil uji tekanan darah sistolik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan 80 responden mengalami penurunan tekanan darah sistolik setelah intervensi, 80 responden mengalami penurunan tekanan darah diastolik setelah intervensi, dan 80 responden mengalami penurunan tekanan darah diastolik. setelah intervensi menunjukkan bahwa tidak ada yang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik maupun diastolic.Nilai sig. pada hasil analisis pada variable Tekanan darah sistolik dan diastolik adalah 0,00 0,05, sehingga dapat dihipotesiskan bahwa penggantian garam dapur (NaCl) dengan ekstrak daun basil terfortifikasi yodium (Ocimum Basilicum L.) dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dengan Riwayat prehipertensi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022