Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistem pengetahuan botani tradisional masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru JawaTimur dan mengetahui hubungan pengaruh antara faktor sosial budaya dan ekonomi terhadap keanekaragaman jenis tumbuhan. Penelitian dilakukan di empat lokasi yaitu di desa Ngadas, kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang, desa Wonokitri kecamatan Tosari kabupaten Pasuruan, desa Ngadisari kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo dan desa Ranupani kecamatan Senduro kabupaten Lumajang Propinsi JawaTimur. Metoda penelitian dilakukan wawancara terstruktur dan wawancara bebas untuk pengamatan langsung kemudian dianalisis dengan ICS (index cultural significance) dan UVs(nilai guna jenis tumbuhan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tengger dalam kehidupannya mengandalkan sumber alam tumbuhan untuk berbagai keperluan dan memiliki pengetahuan cukup baik tentang keanekaragaman jenis tumbuhan di sekitar mereka. Berbagai pemanfaatan jenis tumbuhan digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk bahan pangan (53 jenis), obat-obatan (34 jenis), bahan bangunan dan kerajinan (18 jenis), bahan kayu bakar (4 jenis), kecantikan (3 jenis), dan teknologi lokal (5 jenis), bahan racun (5 jenis) dan bahan ritual (74 jenis), Selanjutnya hasil perhitungan indeks kepentingan budaya menunjukan 1 jenis memiliki nilai tinggi dan 10 jenis memiliki nilai manfaat jenis tinggi dan UVs 5 jenis memiliki nilai tinggi.Kata kunci: Etnobotani, masyarakat Tengger, Bromo Tengger Semeru.
Copyrights © 2011