Deep vein thrombosis merupakan bekuan darah yang terbentuk pada vena bagian dalam di bawah kulit. Gejala paling umum terjadi di lokasi bekuan darah, diantaranya adalah pembengkakan, kulit terasa hangat dan kemerahan serta nyeri. Penelitian ini menggunakan design single case yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dalam 2 minggu, pada Februari 2022, di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar, Sumenep, Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas manajemen fisioterapi menggunakan metode RICE (Rest, Icing, Compression, Elevation) yang dikombinasikan dengan latihan stretching untuk menangani responden dengan deep vein thrombosis (DVT). Hasil menunjukkan, pada tingkat nyeri diam bernilai 2 menjadi 1, nyeri tekan bernilai 5 menjadi 3, dan nyeri gerak bernilai 3 menjadi 2 Pada kekuatan otot gastrocnemius dan otot soleus dengan nilai 3 menjadi 4. Terjadi penurunan bengkak di atas tuberositas tibia dextra senilai 42 cm menjadi 40,5 cm berkurang sebanyak 1,5 cm, di bawah tuberositas tibia dextra senilai 34 cm menjadi 33 cm berkurang sebanyak 1 cm. Pada pengukuran lingkup gerak sendi (LGS) dari S: 0o -0o-80o meningkat menjadi 0o-0o-100o. Hasil laporan pemberian (Rest, Icing, Compression, Elevation) yang dikombinasikan dengan latihan stretching menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan kekuatan otot meskipun tidak signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022