Dari 39,8 juta Pasangan Usia Subur (PUS) di Indonesia, 10 – 15% diantaranya dinyatakan infertiledan diperkirakan 4 – 6 juta pasangan memerlukan pengobatan infertilitas untuk mendapatkanketurunan. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa pasangan yang mencoba untuk memilikianak melalui pengobatan medis seperti pengobatan hormonal, inseminasi ataupun bayi tabungdinyatakan mengalami kecemasan. Setelah pasangan infertil menjalani pengobatan infertilitas,tingkat kecemasan yang dimiliki akan lebih meningkat dibandingkan dengan pasangan yang tidakmenjalani pengobatan. Gangguan psikologis yang dialami dapat menghambat kehamilan. Metodepemecahan masalah dilakukan dengan memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan denganmediaSAP, modul, leflet dan diskusi tanya jawab serta konsultasi. Pelaksanaan kegiatanpengabdian masyarakat dilakukan mulai dari 11 sampai 30 Juli 2022 kepada 12 pasangan infertilyang sedang menjalani pengobatan infertilitas di Poli Kebidanan RSUD H. Abdul Manap KotaJambi. Hasil kegiatan didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan pasangan infertil tentang caramengatasi kecemasan saat pengobatan infertilitas dilakukan.Kata Kunci : Edukasi, kecemasan, pasangan infertil, pengobatan infertilitas
Copyrights © 2022