Abstrak Alquran adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur. Alquran memiliki tujuh macam bacaan yang tergolong mutawatir atau yang masyhur dikenal dengan qira>a>t sab‘ah. Setiap qira>a>t disandarkan pada satu Imam Qurra>’ dengan satu atau dua orang perawi. Diantara tujuh jenis qira>a>t yang termasyhur dan paling banyak dipakai bacaannya oleh umat Islam adalah qira>a>t Imam ‘A>s}im. Oleh sebab itu penelitian ini difokuskan untuk menelaah qira>a>t Imam ‘A>s}im dan implikasinya terhadap tafsir, seperti kata (منزلا ) yang terdapat dalam surah al-Mu’minun [23] ayat : 29, kata (معذرة ) surah al-A‘ra>f [7] ayat : 164 dan kata (فعززنا ) surah Yasin [36] ayat : 25. Imam A>s{im memiliki dua perawi, yaitu imam Hafsh dan imam Shu‘bah. Perbedaan qira>a>t imam ‘A>s}im dengan imam yang lain ada pada tiga sisi, yaitu : sisi harkat bina’ (bentuk suatu lafaz} berdasarkan struktur huruf-huruf yang menjadi fa’ fi‘l, ‘ain fi‘il dan lam fi‘ilnya), sisi harkat I’rab (perubahan harkat akhir kata) dan sisi s}ighah (bentuk) fi‘il. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian library research.
Copyrights © 2022