Karies adalah kerusakan pada jaringan keras gigi yang dimulai dengan adanya bercak putih pada permukaan gigi yang dapat berkembang menjadi kavitas. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 89% siswa berusia < 12 tahun mengalami karies gigi dan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi masalah gigi terbesar adalah gigi berlubang yaitu sebanyak 45.3%, prevalensi karies pada siswa kelompok usia 5 – 9 tahun adalah 92,6%, pada kelompok usia 10 – 14 tahun adalah sebesar 73,4%, serta rata-rata gigi permanen berkaries pada kelompok usia 12 tahun adalah sebanyak 2 gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prevalensi fisur dalam, karies serta kebutuhan perawatannya pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini adalah suatu studi deskriptif dengan metode survei yang dilakukan di SD Negeri 2 Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang dengan jumlah siswa yang diperiksa giginya sebanyak 138. Untuk mengukur prevalensi fisur dalam , karies , serta kebutuhan perawatannya, digunakan Kartu Gigi Beta Sehat sebagai instrument pendokumentasi kondisi rongga mulut beserta kebutuhan perawatannya. Data yang diperoleh akan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi fisur dalam sebesar 15.58%, karies superfisial sebanyak 28.34% karies media 18.69%, karies profunda 18.25%, karies mencapai akar 5.34% dan 5.5% berupa kasus lain, seperti resobsi fisiologis, persistensi atau kasus lainnya. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi fisur dalam adalah sebesar 15.58%, prevalensi karies yang tertinggi adalah karies superfisial yaitu sebesar 28.34%. Perawatan yang paling dibutuhkan adalah penumpatan gigi. Disarankan adanya tindak lanjut dari pemberi layanan kesehatan setempat agar segera melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut bagi para siswa secara periodik berkesinambungan agar prevalensi karies tidak mengalami peningkatan, serta perlunya pemberdayaan guru dan orangtua siswa untuk membantu siswa memiliki kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi (oral self care).
Copyrights © 2022