kebutuhan pakan hewan kancil (Tragulus javanicus) telah dilaksanakan di Fakultas PeternakanUniversitas Brawijaya Malang. Enam ekor kancil betina dan dua ekor kancil jantan digunakanuntuk observasi lama dan siklus berahi, tanda-tanda dan lama kebuntingan, sedangkan untukpengukuran kebutuhan pakan digunakan tiga ekor kancil jantan yang ditempatkan di kandangindividu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan heat detector berupa pagarpemisah antara jantan dan betina adalah sangat efektif untuk mendeteksi berahi. Teknikpenggunaan air accu juga cukup efektif untuk deteksi kebuntingan kancil di lapangan. Lamadan siklus berahi kancil secara berturut-turut adalah 35 hari dan 16 jam, sedangkan lamakebuntingan adalah sekitar 133 hari. Konsumsi bahan kering kancil adalah berkisar antara 3,0sampai 3,36% dari bobot badan. Pemberian pakan kering berupa konsentrat perluditambahkan pada pakan sayuran secara perlahan-lahan untuk meningkatkan pasokan protein.Kata kunci: heat detector, siklus berahi, lama kebuntingan, komsumsi BKABSTRACTAn experiment aiming for studying reproductive biology and nutrient requirements oflesser mouse deer (Tragulus javanicus) was conducted at Faculty of animal Husbandry,Brawijaya University Malang. Six female and two male lesser mouse deer were used indetermining nutrient requirements. The results showed that the use of fence barrier as heatdetector is efficient and the use of inozied water of car battery as a mean for detectingpregnancy in the field is also efficient. Heat duration and cycle of lesser mouse deer incaptivity were found to be 35 days and 16 hours respectively, whilst pregnancy duration wasabout 133 days. Dry matter (DM) consumption of lesser mouse deer ranged from 3,0 to 3,36%of body weight. The use of dry feed to supplement vegetables offered as basal diet seems to beimportant to improve protein supply to the animals.Keywords : Heat detector, heat duration and cycle, pregnancy duration, DM consumtion.
Copyrights © 2007