Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture
Vol 4, No 2 (2022)

Lagu menghubungkan masa lalu dengan masa kini: Analisis sosiolinguistik pertunjukan Didi Kempot

Sri Hesti Heriwati (Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta)
Sularso Sularso (Scopus ID: 57221964457, Universitas Ahmad Dahlan)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Ini adalah penelitian interdisiplin yang membahas fakta bahasa, sosial, dan fenomena pertunjukan Didi Kempot. Tinjauan sosiolinguistik pertunjukan digunakan sebagai paradigm kajian untuk melihat karya panggung Didi Kempot. Penelitian ini melihat bahwa terdapat hubungan yang menarik antara panggung pertunjukan Didi Kempot dengan bahasa pertunjukan. Penelitian ini memandang, panggung pertunjukan Didi Kempot tidak hanya bertindak sebagai tempat penelitian sosiolinguistik pertunjukan, tetapi juga secara bersamaan menjadi alat dan kerangka kerja bagi penelitian sosiolinguistik, sehingga kajian ini memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam kajian interdisiplin, yakni hubungan antara musik, fenomena social, dan fenomena berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat konektivitas masa lalu ke sekarang melalui lagu dalam tinjauan sosiolinguistik pertunjukan pada karya-karya panggung pertunjukan Didi Kempot. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi virtual. Data dikumpulkan dengan teknik observasi lapangan dan terlibat dalam ruang virtual internet dengan masuk ke grup-grup “Sobat Ambyar Didi Kempot” yang ada di telegram, Instagram, dan facebook. Sedang pengamatan atas pertunjukan Didi Kemepot dilakukan dengan menggunakan platform youtube. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi terlebihdahulu indeksikalitas bahasa yang berpadu dengan pertunjukan musik, gerakan dan respon penonton terhadap penampilan Didi Kempot di panggung pertunjukan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, transmisi nilai-nilai budaya, dan makna konseptual bahasa pertunjukan menjadi ruang ekspresi bagi “Sobat Ambyar Didi Kempot,” kami juga melihat bagaimana sosiolinguistik pertunjukan mampu menunjukkan berbagi ragam budaya berbahasa dalam panggung pertunjukan, seperti munculnya istilah sobat ambyar, cendol dawet, raja campursari, Godfather of Broken Heart, Lord Didi, patah hati tanpa harus merasakan cinta, sebagai ekspresi berbahasa dalam panggung pertunjukan Didi Kempot.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

kawruh

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Kawruh Journal publishes all articles related to ideas or ideas, and research results in the fields of language education, literature and local ...