AbstrakBerdasarkan data kejadian jantung koroner di Kota Metro tahun 2018 pada berdasarkan jumlah kasus baru dan lama sebanyak 1.309 dengan pembagian penyakit baru, laki-laki sebanyak 190 orang, perempuan sebanyak 22 orang, dan kasus lama, laki-laki sebanyak 369 orang, perempuan sebanyak 528 orang, pada tahun 2019 mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu total pasien jantung baru dan lama sebanyak 229 orang, dengan pembagian penyakit baru, laki-laki sebanyak 32 orang, perempuan sebanyak 57 orang, dan kasus lama, laki-laki sebanyak 60 orang, perempuan sebanyak 80 orang. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan aktivitas fisik dan riwayat keluarga dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, populasi dan sampel pasien gagal jantung sebanyak 23 responden. Didapat nilai p-value = 0,022 ( 0.05) ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Tahun 2020. Dan  didapat nilai p-value = 0,006 ( 0.05) ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Tahun 2020Bagi seseorang yang mempunyai risiko terserang Penyakit Jantung Koroner (PJK) untuk berperilaku hidup  sehat,  menjaga  pola  makan, mengatur  konsumsi  makanan  yang  sesuai dengan pola diet penderita PJK, menghindari merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, menjaga kestabilan berat badan dan berolah raga secara teratur.Kata kunci : Pengetahuan, Seft Care, Kualitas Hidup
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020