Diare merupakan penyakit endemis dengan kejadian luar biasa di Indonesia yang bisa menyerang seluruh kelompok usia, Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang cakupan pukesmas dengan penemuan kasus diare tertinggi yaitu Pukesmas Kota Kualasimpang, Pukesmas Rantau, dan Pukesmas Rantau, wilayah kerja Pukesmas Rantau merupakan Pukesmas dengan penemuan kasus diare tertinggi setelah Pukesmas Kota Kualasimpang yaitu 778 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya diare adalah telah berjalan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian diare di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh kepala keluarga yang sudah tersosialisasi STBM sebanyak 1.191 responden dengan teknik proposional random sampling didapatkan sampel 59 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sanitasi total berbasis masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Diare. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji Korelasi spearman rank (rho) dengan αlpa< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah dari responden mempunyai sanitasi total berbasis masyarakat dengan kriteria kurang yaitu 32 responden (54,2%), sedangkan didapatkan setengah dari responden mengalami diare yaitu 31 responden (52,4%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Statistik spearman rank (rho)didapatkan hasil p value =0,003 jika α = 0,05 maka p < α yang artinya H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini, ada hubungan sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian diare.
Copyrights © 2019