Kitosan dikenal memiliki kemampuan sebagai adsorben, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyerap material berbahaya pada beberapa air limbah, kitosan adalah salah satu biopolimer alami yang cukup terkenal dan baik untuk pengolahan air. Cangkang kepiting mengandung protein (15,60% - 23,90%), kalsium karbonat (53,70% - 78,40%) dan kitin (18,70% - 32,20%). Cangkang kepiting memiliki potensi tinggi untuk menghilangkan logam berat dalam limbah industri. Struktur kitin dan komposisi (CaCO3) yang tinggi menyebabkan cangkang kepiting bisa digunakan sebagai adsorben logam berat dalam limbah industri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan kitosan dari limbah cangkang kepiting sebagai adsorben logam berat Cu dengan menggunakan metode filtrasi, untuk membuat kitosan dari limbah cangkang kepiting yang dapat digunakan sebagai adsorben dan filtrasi pada pengolahan air yang mengandung limbah logam berat Cu, dan untuk mengetahui efektivitas penyerapan kitosan pada air limbah logam berat Cu. Penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen laboratorium dengan rancangan One Gruop Pretest- posttes Design. Berdasarkan hasil dari kegiatan eksperimen yang dilakukan terjadi penurunan efektivitas kitosan dari penyari ngan pertama, kitosan mampu menyerap logam berat sebanyak 64% sedangkan pada penyaringan kedua kitosan mampu menyerap logam berat sebanyak 42% dan pada penyaringan ketiga kitosan mampu menyerap logam berat sebanyak 28% di dalam air. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat Desa Kuala Langsa agar masyarakat tau cara pembuatan kitosan dari cangkang rajungan dan memanfaatkan limbah cangkang rajungan sebagai penyerapan logam berat Cu dan dapat dijadikan tambahan informasi bagi pendidikan serta tambahan referensi untuk perpustaka.
Copyrights © 2020