Gagalnya praktik sarapan yang sehat pada remaja dikarenakan ketidaktersediaan sarapan sehat yang memenuhi gizi didorong oleh persepsi dan pengetahuan remaja dan orang tua bahwa menyajikan sarapan sehat itu membutuhkan banyak waktu, dan kurangnya motivasi remaja untuk sarapan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 92 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap sedangkan variabel terikat adalah perilaku sarapan pagi dan konsumsi buah dan sayur. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data secara univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMP N 24 sarapan setiap hari (53,3%) dan mengonsumsi buah dan sayur (54,3%). Terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku sarapan (0,027), sikap dengan perilaku sarapan (0,007), sikap dengan perilaku konsumsi buah dan sayur (0,023), tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur (0,145).  Terbukti bahwa pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilaku konsumsi sarapan. Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan tentang sarapan dan buah sayur pada siswa SMP dengan pendekatan berbagai metode edukasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022