Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan biodiversitas mangrove terbesar di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan sebaran mangrove di Laut Banten Utara yang diduga akibat adanya tumpahan minyak. Penelitian ini dilakukan dengan konsep pemodelan data menggunakan bantuan software ArcGIS Pro. Kemudian data dianalisa berdasarkan data band inframerah pada formula NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk dapat dilakukan analisa deskriptif.. Hasil penelitian ini menunjukan luas tutupan mangrove pada tahun 2018 sebesar 223,67 Ha dengan kerapatan berkisar antara 0.046-0.399, luas tutupan mangrove bulan Agustus tahun 2019 sebesar 230,32 Ha dengan tingkat kerapatan 0.134-0.400, sedangkan luas tutupan mangrove bulan Agustus 2020 sebesar 229,08 Ha dengan tingkat kerapatan berkisar antara 0.086-0.457. Adapun penyebab berkurangnya luasan mangrove pada pantai Kecamatan Tirtayasa diduga diakibatkan oleh tumpahan minyak yang terjadi, serta adanya aktifitas pemanfaatan pohon mangrove oleh masyarakat. Tingkat sebaran mangrove yang di Laut Banten Utara yang beragam memberikan manfaat yang dinamis bagi ekosistem hayati dan non-hayati disekitarnya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa telah terjadi perubahan luas sebaran dan tingkat kerapatan mangrove di Laut Banten Utara yang kemungkinan disebabkan oleh kegiatan deforestasi dan pencemaran limbah tumpahan minyak pada tahun 2019-2020.
Copyrights © 2022