Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume sampah. Wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo terdiri dari beberapa kelurahan mencakup Kelurahan Lepo-Lepo, Baruga, Wundudopi dan Watu Bangga. Masalah pengelolaan sampah domestik di wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo masih dalam kategori buruk, banyaknya timbulan sampah yang ada di lingkungan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh disekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan sampah domestik pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Metode yg dipakai dalam penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yg dipakai merupakan teknik proportionate stratified secara acak sampling. Jumlah populasi sebanyak 5.573 rumah tangga dengan  sampel sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemilahan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pengumpulan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pemanfaatan kembali sampah sebanyak 150 diperoleh 92.0 % yang tidak melakukan pemanfaatan kembali sampah dan 8.0 % yang melakukan pemanfaatan kembali sampah, dalam pengangkutan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 94.0 % yang tidak memenuhi syarat dan  6.0 % yang memenuhi syarat dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebanyak 150 responden diperoleh 96.7 %  tidak memenuhi syarat dan 3.3 % yang  memenuhi syarat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021