Masyarakat Indonesia sangat sering dihadapkan pada situasi krisis kesehatan pada kondisi bencana. Permasalahan yang dihadapi adalah adanya kebutuhan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kesehatan dalam menghadapi ancaman bencana. Metode kegiatan ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran aktif masyarakat dalam pengembangan Desa Tangguh Bencana bidang kesehatan. Bentuk kegiatan adalah pelatihan, pelaksanaan tanggal 12 sampai dengan 14 Juli 2022, di Desa Bedagung Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Partisipan adalah forum KSB, kader kesehatan dan unsur pemerintahan desa. Jumlah partisipan 35 orang. Kegiatan berupa pelatihan, melaui ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Hasil kegiatan menggambarkan, desa Bedagung memiliki indek resiko rendah, jenis bahaya bencana berupa tanah longsor, angin puting beliung, dan kebakaran pemukiman. Kerentanan yang ada berupa tingginya angka kerentanan dari penduduk yaitu jumlah ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balila, usia lansia dan adanya 1 penduduk dengan kebutuhan khusus. Kapasitas desa masih rendah yaitu belum pernah melakukan latihan kesiapsiagaan bencana. Kesimpulan hasil dari program tersebut diantaranya tersusunya peta resiko bencana desa yang meliputi peta administrasi desa, peta kerawanan/bahasa bencana desa, peta kerentanan desa dan peta kapasitas desa terkait upaya pengurangan resiko bencana di tingkat desa. Hasil yang lain berupa dokumen kajian resiko termasuk didalamnya adalah dokumen rencana kontijensi peanggulangan krisis kesehatan akibat banana tingkat desa.
Copyrights © 2022