Pertumbuhan industri yang semakin berkembang membuat PLN selalu meningkatkan kehandalan penyaluran listrik kepada konsumen. Salah satu cara untuk meminimalisir pemadaman yaitu dengan melakukan pemeliharaan listrik dengan cara online atau tidak padam. Dengan melakukan pekerjaan listrik yang dikerjakan secara tidak padam maka risiko bahaya yang timbul semakin meningkat. Risiko yang timbul dari pekerjaan dalam keadaan bertegangan sendiri yaitu berupa energi listrik yang merupakan energi tidak terlihat tetapi dapat dirasakan bagi para pekerja lapangan jika mengenainya seperti tersengat aliran listrik sehingga terdapat risiko-risiko yang perlu diperhatikan saat bekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja. sistem pendistribusian listrik 20.000 volt yang dirawat oleh tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan tegangan menengah (PDKB-TM) Cimahi memiliki potensi bahaya, pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian 2 meter memiliki risiko kecelakaan berupa patah tulang hingga korban jiwa. Oleh karena itu diperlukannya identifikasi risiko kerja agar dapat terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya yang terdapat pada tim PDKB-TM serta dapat memberi usulan perbaikan bagi perusahaan agar dapat meminimalisir kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu Hazard and Operability Study (HAZOP) dengan menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada pengamatan setiap pekerja secara mendalam serta menentukan nilai risiko dari pengamatan.
Copyrights © 2022