Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementasi Service Quality pada Pelayanan Distribusi Ikan di Kabupaten Sidoarjo Sulistiyowati, Wiwik; Hartati, Verani; Fitrani, Arief Senja
Jurnal IPTEK Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2015.v19i2.4

Abstract

Dengan meningkatnya kebutuhan akan ikan segar bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya, maka dinas terkait yaitu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo berusaha memperbaiki kualitas pelayanan distribusi dari produsen yaitu petani UKM Ikan yang berada di Sidoarjo sampai kepada tangan konsumen akhir yaitu rumah tangga. Kualitas merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan, dan peningkatan posisi bersaing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan distribusi ikan di Pasar Ikan dan atribut yang mempunyai nilai negatif tertinggi.Sehingga untuk mengetahui kualitas pelayanan distribusi ikan di pasar ikan tersebut dengan menggunakan atribut Physical Distribution Service Quality. Service Quality (kualitas layanan) merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.Hasil penyebaran kuesioner didapatkan data atribut yang mempunyai nilai negatif tertinggi adalah atribut Atribut A.2 yaitu penyediaan informasi mengenai ketersediaan ikan yang terdapat pada dimensi availability sebesar -0.04269.
Perhitungan Reduksi Emisi Gas Buang Melalui Penentuan Rute Distribusi Beras di Kota Bandung Fauzi, Muchammad; Sopandi, Deryl Baharudin; Hartati, Verani
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.051 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i2.4742

Abstract

ABSTRACT Total transport energy use and carbon emissions in 2030 are estimated to be about 80% higher than at present. West Java's transportation sector emissions are projected to occupy the third position in the third-largest contributor to GRK emissions, amounting to 21.9 million tons of CO2. The West Java Provincial Government aims to reduce 3.18 million tons of CO2 eq for the energy sector and 1.1 million tons of CO2 eq for the transportation sector. Of course, this is a challenge for the government because the volume of truck logistic systems continues to increase, especially in Bandung. The purpose of this study is to determine the value of truck exhaust emissions produced and to know what strategies should be taken to reduce exhaust emissions based on the selection of distribution routes for rice distribution in Bandung City. This study uses an ILP model with a Matlab solver that compares the total mileage, the number of vehicles, and total transportation costs in two distribution systems, namely direct delivery and shared delivery. In this study, the scenario of the transport capacity was changed according to the use of the truck type fuso tub, changing the type of truck that has a larger capacity, and calculating the value of exhaust emissions for trucks in both new scenarios and two distribution systems. The results showed, to reduce exhaust emissions by adjusting the number of vehicles and the minimum total mileage through increased transport capacity and sharing delivery systems, this strategy can reduce exhaust emissions by 21.92% for each composition.  Keywords: transportation, rice distribution, sharing delivery, emission reduction, exhaust emission   ABSTRAK Total penggunaan energi transportasi dan emisi karbon pada tahun 2030 diperkirakan menjadi sekitar 80% lebih tinggi daripada kondisi saat ini. Pada emisi sektor transportasi Jawa Barat diproyeksikan pada tahun 2020 menempati posisi ketiga terbesar penyumbang emisi GRK sebesar 21,9 juta ton CO2. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki target menurunkan 3,18 juta ton CO2-eq untuk sektor energi dan 1,1 juta ton CO2-eq untuk sektor transportasi. Tentu hal ini menjadi tantangan pemerintah karena faktanya pada sistem logistik volume kendaraan truk terus meningkat khususnya di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai emisi gas buang kendaraan truk yang dihasilkan dan mengetahui strategi apa yang harus diambil untuk menurunkan emisi gas buang berdasarkan pemilihan rute distribusi untuk distribusi beras di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan model ILP dengan solver Matlab yang membandingkan total jarak tempuh, jumlah kendaraan, dan total biaya transportasi pada dua sistem distribusi yaitu pengiriman langsung dan pengiriman berbagi. Pada penelitian ini skenario kapasitas angkut diubah sesuai dengan penggunaan armada angkut truk jenis fuso bak, mengubah jenis truk yang memiliki kapasitas lebih besar, serta menghitung nilai emisi gas buang untuk kendaraan truk pada kedua skenario baru dan dua sistem distribusi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengatur jumlah kendaraan dan total jarak tempuh minimum melalui peningkatan kapasitas angkut dan penggunaan sistem pengiriman berbagi, dapat menurunkan emisi gas buang sebesar 21,92% untuk setiap komposisinya. Kata kunci: transportasi, distribusi beras, pengiriman berbagi, reduksi emisi, emisi gas buang
Tren, Tantangan, dan Perspektif dalam Sistem Logistik pada Masa dan Pasca (New Normal) Pandemik Covid-19 di Indonesia Nova Indah Saragih; Verani Hartati; Muchammad Fauzi
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem Industri (Edisi Khusus COVID-19)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.222 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Abstract

This paper discusses trends, challenges, and perspectives in logistics system of Indonesia during and post (new normal) of Covid-19 pandemic. PSBB (Large-Scale Social Restriction) caused a number of supply chains to be cut and made railroad transportation activities decreased. On the other hand, WFH (Work From Home) caused sector of e-Commerce to grow during the pandemic. Challenges in logistics system of Indonesia during the pandemic are changes in distribution patterns, changes in handling processes, changes in facilities and equipment, changes in business processes, and changes in networks. Adaptations in logistics system during the pandemic are using ICT (information and communication technology) such as TMS (Transportation Management System) and EDI (Electronic Data Interchange) and considering health. WMS (Warehouse Management System) still has a great opportunity to be utilized. The adaptations raise a new discipline in Industrial Engineering, namely logistics hygienic. The use of various ICTs in logistics system together with implementation of health protocols are expected to be a solution for logistics system in Indonesia, especially for the new normal of Covid-19 pandemic.
Implementasi Service Quality pada Pelayanan Distribusi Ikan di Kabupaten Sidoarjo Wiwik Sulistiyowati; Verani Hartati; Arief Senja Fitrani
Jurnal IPTEK Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2015.v19i2.4

Abstract

Dengan meningkatnya kebutuhan akan ikan segar bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya, maka dinas terkait yaitu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo berusaha memperbaiki kualitas pelayanan distribusi dari produsen yaitu petani UKM Ikan yang berada di Sidoarjo sampai kepada tangan konsumen akhir yaitu rumah tangga. Kualitas merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan, dan peningkatan posisi bersaing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan distribusi ikan di Pasar Ikan dan atribut yang mempunyai nilai negatif tertinggi.Sehingga untuk mengetahui kualitas pelayanan distribusi ikan di pasar ikan tersebut dengan menggunakan atribut Physical Distribution Service Quality. Service Quality (kualitas layanan) merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.Hasil penyebaran kuesioner didapatkan data atribut yang mempunyai nilai negatif tertinggi adalah atribut Atribut A.2 yaitu penyediaan informasi mengenai ketersediaan ikan yang terdapat pada dimensi availability sebesar -0.04269.
Pengelolaan Pengadaan Dan Persediaan Barang Industri Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kelurahan Margasari Bandung Rendiyatna Ferdian; Verani Hartati; Setijadi Setijadi; Yani Iriani
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.66 KB) | DOI: 10.33197/jim.vol1.iss3.2021.722

Abstract

Kondisi pandemi Covid 19 terutama di Kota Bandung, semakin hari belum menunjukan tren penurunan yang signifikan. Tercatat hingga tanggal 23 Juni 2021 total kasus positif Covid 19 di Kota Bandung mencapai 22.719 kasus. Kondisi tersebut membuat Kota Bandung berada pada zona merah yang berimbas pada operasional kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung. Dari total 4.285 UMKM yang terdaftar di Kota Bandung, 61,93% diantaranya bergerak di bidang makanan. Pemerintah Kota Bandung menilai UMKM merupakan sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi ini. Beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pelaku UMKM pada kondisi pandemi ini diantaranya adalah harga bahan baku yang meningkat yang mengakibatkan pengelolaan pengadaan dan persediaan barang menjadi terhambat. Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, kami coba untuk membantu pelaku UMKM khususnya di bidang makanan di Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung untuk mengelola pengadaan dan persediaan barang guna menghadapi kondisi pandemi dan new norma Covid 19 ini.
Perancangan Tata Letak Fasilitas Ruang Pelayanan UPTP 4 Direktorat Metrologi dengan Metode Corelap Khairunnisa Desi Andini; Verani Hartati
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 19, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v19i2.17211

Abstract

Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) 4 Direktorat Metrologi, sebelumnya memiliki ruang pelayanan public dengan beberapa loket layanan yang masih memiliki jarak cukup jauh dalam lingkup satu aliran proses. Aliran proses yang cukup panjang memerlukan pengaturan tata letak fasilitas yang tepat sehingga proses pelaksanaan publik yang efisien dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menghasilkan tata letak fasilitas usulan dengan total jarak antar fasilitasnya yang minimum dalam suatu aliran proses. Perancangan ulang tata letak fasilitas pada ruang pelayanan UPTP 4 Direktorat Metrologi ini dilakukan menggunakan metode Corelap (Computerized Relationship Layout Planning). Metode ini dilakukan dengan memperhitungkan tingkat kedekatan antar loket. Penelitian ini menghasilkan tata letak fasilitas usulan dengan total jarak perpindahan sebesar 25.9 meter, yang lebih pendek sebesar 46.5 % dibanding dengan total jarak perpindahan pada tata letak fasilitas awal.Kata kunci : CORELAP, Perancangan Tata Letak Fasilitas
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA TIM PDKB-TM MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (STUDI KASUS: PT PLN (PERSERO) UP3 CIMAHI) Febri Hariadi; Verani Hartati
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.17295

Abstract

Pertumbuhan industri yang semakin berkembang membuat PLN selalu meningkatkan kehandalan penyaluran listrik kepada konsumen. Salah satu cara untuk meminimalisir pemadaman yaitu dengan melakukan pemeliharaan listrik dengan cara online atau tidak padam. Dengan melakukan pekerjaan listrik yang dikerjakan secara tidak padam maka risiko bahaya yang timbul semakin meningkat. Risiko yang timbul dari pekerjaan dalam keadaan bertegangan sendiri yaitu berupa energi listrik yang merupakan energi tidak terlihat tetapi dapat dirasakan bagi para pekerja lapangan jika mengenainya seperti tersengat aliran listrik sehingga terdapat risiko-risiko yang perlu diperhatikan saat bekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja. sistem pendistribusian listrik 20.000 volt yang dirawat oleh tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan tegangan menengah (PDKB-TM) Cimahi memiliki potensi bahaya, pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian 2 meter memiliki risiko kecelakaan berupa patah tulang hingga korban jiwa. Oleh karena itu diperlukannya identifikasi risiko kerja agar dapat terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya yang terdapat pada tim PDKB-TM serta dapat memberi usulan perbaikan bagi perusahaan agar dapat meminimalisir kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu Hazard and Operability Study (HAZOP) dengan menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada pengamatan setiap pekerja secara mendalam serta menentukan nilai risiko dari pengamatan.
Perencanaan Jadwal Waktu Proyek Modular House Two Storey Menggunakan Pendekatan Critical Path Method di PT XYZ Robby Rahmansah; Verani Hartati
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.17998

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang rancang bangun rumah dengan design yang sederhana, praktis dan efisien. Perusahaan tersebut membuat berbagai jenis dan ukuran bangunan modular house yang bisa digabung dan dikombinasikan menjadi sebuah rumah dengan tipe atau ukuran sesuai keinginan. Salah satu produknya adalah modular house two storey. Dalam pelaksanaan pembangunan rumah modular ini, terjadi  keterlambatan pekerjaan aktifitas proyek dikarenakan jadwal yang tidak sesuai sehingga dibutuhkannya perencanaan jadwal proyek untuk mencapai hasil optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jalur kritis, durasi penyelesaian dan rencana jadwal waktu proyek modular house two storey. Perencanaa jadwal waktu proyek dilakukan menggunakan metode pendekatan critical path method  (CPM) yang didalamnya meliputi penentuan penyelesaian seperti hubungan aktifitas ketergantungan, jaringan CPM, perhitungan maju dan mundur, perhitungan lintasan kritis dan gantt chart. Hasil penelitian ini menunjukan penyelesaian proyek modular house two storey selama 67 hari mempunyai jadwal waktu yang terdiri dari 12 aktifitas lintasan kritis, 3 lintasan hampir kritis dan 8 lintasan kurang kritis.
PENERAPAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK BERBASIS DIGITAL (TEMAN UBAH) DI KELURAHAN MARGASARI Asep Winarto Nainggolan; Winna Miftahuljanah; Vira Luthfiati Az-Zahra; Verani Hartati
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jitter.vol9.iss1.2022.956

Abstract

Garbage is one of the many issues confronting Indonesia. Waste emergency education is one type of solution planned to make residents aware of the importance of waste management. Waste emergency counseling activities are useful for every citizen to gain an understanding of the correct sorting of organic and inorganic waste. In the future, this understanding will become a source of information for every citizen managing and sorting their own household waste. The waste emergency that is happening in Indonesia is not primarily about residents who don't want to manage the waste, but about the fact that they have not been properly educated on how to manage the waste properly and correctly. Therefore, emergency education activities must be conveyed to many residents so that the volume of waste can be reduced over time. This counseling activity is described in this article, where the "TEMAN UBAH" team of Widyatama University students conducted a stretch of digital inorganic waste management for the residents of Margasari Village. The "TEMAN UBAH" team also aims to reduce the volume of inorganic waste in the Margasari Village environment.
Jurnal PKM - Penguatan Green Logistics melalui Nilai Ekonomis Sampah Produksi Rumah Tangga Setijadi .; Muchammad Fauzi; Verani Hartati
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.378

Abstract

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung menargetkan pada tahun 2022 sekitar 30% timbunan sampah di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat bisa diolah sehingga tidak akan masuk ke tempat pemrosesan akhir. Salah satu cara menanggulanginya adalah dengan mengembangkan kawasan bebas sampah hingga skala kelurahan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPSN) tahun 2020 Kabupaten Bekasi menempati posisi tertinggi pertama untuk timbunan sampah harian sebesar 1.900,24 ton/hari, posisi kedua Kota Depok sebesar 1.565,04 ton/hari, dan posisi ketiga Kota Bandung sebesar 1.539,82 ton/hari. Komposisi sampah berdasarkan jenisnya di Kota Bandung pada tahun 2020 didominasi oleh sisa makanan sebesar 44,52% dan plastik 16,7%. Komposisi sampah terbesar berdasarkan sumbernya di Kota Bandung pada tahun 2020 adalah sampah rumah tangga sebesar 60% dan fasilitas publik 13,3%. Kinerja pengurangan sampah Kota Bandung pada tahun 2020 menempati posisi ke lima di Jawa Barat sebesar 6,56% atau 36.887,99 ton/tahun dan menempati posisi terakhir untuk penanganan sampah sebesar 0,6%. Artinya masih banyak sampah di Kota Bandung yang belum tertangani dengan tepat. Dalam hal meningkatkan kinerja pengurangan sampah dan penanganan sampah di Kota Bandung, Kota Bandung membuat program Kang PisMan yaitu Kang (Kurangi) Pis (Pisahkan) Man (Manfaatkan). Gerakan ini adalah wujud keperdulian Kota Bandung yang akan berkolaborasi antara pemerintah, warga, swasta, dan lainnya dalam membangun peradaban baru pengelolaan sampah yang lebih maju. Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah tersebut, Universitas Widyatama menjalankan kegiatan Penyuluhan Penguatan ‘Green Logistics’ melalui Nilai Ekonomis Sampah Produksi Rumah Tangga di Kelurahan Margasari Kota Bandung. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah: Membuat model Green Logistics komoditas sampah rumah tangga yang memberikan nilai ekonomis sampah produksi rumah tangga di Kelurahan Margasari Kota Bandung.