SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022

ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: Pekerja Project Economizer, Tangki Scrubber dan Draiyer di Bengkel Fabrikasi PT. Petrokimia Gresik)

Mohammad Rizal (Universitas Muhammadiyah Gresik)
Moh Jufriyanto (Universitas Muhammadiyah Gresik)
Akhmad Wasiur Rizqi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

 Kemajuan di bidang industri tidak lepas dari risiko kecelakaaan kerja di antaranya pada PT Petrokimia Gresik. Tingginya angka kecelakaan kerja belum sejalan dengan program zero accident. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja, penilaian risiko kecelakaan kerja dan melaukan pengendalian kecelakaan kerja. Rumusan mSasalah pada penelitian ini adalah bagaimana analisis risiko kecelakaan kerja. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Metode penelian ini menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penelitian ini menghasilkan Terdapat 24 kejadian risiko K3 yang terbagi dalam 8 kejadian risiko project economizer, 8 kejadian risiko project scrubber, 8 kejadian risiko project draiyer bengkel fabrikasi PT. Petrokimia Gresik. 24 kejadian risiko K3 tersebut terbagi dalam empat faktor risiko yaitu luka/memar/terpeleset, terbakar, sesak nafas, dan gangguan pada mata. Pengendaian risiko yang di lakukan dalam project Economizer, Tangki Scrubber dan Draiyer adalah Pengendalian teknik, Pengendalian manusia dan penggunaan alat pelindung diri, dan Pengendalian administrative. Kata Kunci: Analisis, Risiko, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sitekin

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Sesuai dengan standard ISO 45001 bahwa karyawan harus berpartisipasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Untuk itu perusahaan telah menetapkan Program Hazob (Hazard Observation) untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan koreksinya. Penerapan Program Hazob masih dengan metode ...