Kasus COVID-19 di Kota Palembang masih mengalami peningkatan. Salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yaitu melakukan testing dengan swab antigen dan RT-PCR. Studi ini bertujuan menganalisis gambaran pelaksanaan uji diagnostik COVID-19 dengan swab antigen dan RT-PCR di Puskesmas Multiwahana. Sebuah desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam artikel ini. Studi dilaksanakan dari 5 Juli−6 Agustus 2021 di Puskesmas Multiwahana. Objek yang diamati adalah pelaksanaan uji diagnostik COVID-19 dengan swab antigen dan RT-PCR di Puskesmas Multiwahana Kota Palembang berdasarkan pendekatan sistem yaitu input, proses, dan output. Hasil pengamatan menunjukan kesesuaian pada komponen input dan proses. Hasil uji diagnostik Antigen COVID-19 menunjukan 57,14% suspek dan 32,45% kontak erat dinyatakan positif. Sementara uji diagnostik RT-PCR menunjukan 70,67% suspek dan 44,47% kontak erat dinyatakan positif. Mayoritas kunjungan uji diagnostik yaitu uji diagnostik Antigen yaitu 226 kunjungan. Pelaksanaan uji diagnostik di Puskesmas Multiwahana sudah berjalan baik sesuai peraturan pemerintah dan panduan Kementerian Kesehatan RI. Pihak Puskesmas Multiwahana diharapkan dapat membuat informasi alur uji diganostik, dan menyedikan kontak khusus pendaftaran dan pemantauan.Kata Kunci: COVID-19; Uji diagnostik; Antigen; RT-PCR AbstractCOVID-19 cases continue to rise in Palembang. Testing for COVID-19 using an antigen swab and RT-PCR is one way to stop the spread of the virus. This study aimed to analyze the implementation of the COVID-19 diagnostic test with antigen swab and RT-PCR at the Multiwahana Health Center. This study conducted from 5 July to 6 August 2021 at the Multiwahana Health Center. A descriptive qualitative design with a case study approach used. The COVID-19 diagnostic test with swab antigen and RT-PCR was implemented using a systems approach, namely input, proses, output These findings showed the suitability of the input and process components. The COVID-19 Antigen diagnostic test showed 57.14% of suspects and 32.45% of close contacts were declared positive. Meanwhile, the RT-PCR diagnostic test showed 70.67% of suspects and 44.47% of close contacts were positive. Antigen diagnostic tests accounted for 226 of the majority of diagnostic test visits. The implementation of the diagnostic test at the Multiwahana Health Center has implemented well according to government regulations and Indonesian Ministry of Health guidelines. The Multiwahana Health Center is expected to be able to provide information on diagnostic test flow, and provide special contacts for registration and monitoring.Keywords: COVID-19; Diagnostic test;Antigen; RT-PCR
Copyrights © 2022