<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan hukum kontrak untuk mengetahui bagaimana pinjaman tunai dikelola di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Desa Uma Beringin. Penelitian deskriptif kualitatif adalah yang dibicarakan di sini. Sebagai informan penelitian, kepala desa Uma Beringin, Pengurus BUMDes Uma Beringin (ketua, sekretaris, dan bendahara), dan pengguna jasa BUMDes. Meskipun cara analisis data didasarkan pada langkah-langkah yang dilakukan Miles dan Huberman dalam penelitiannya, seperti mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau pengecekan, namun cara analisis data tetap unik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pinjaman tunai dikelola berdasarkan prinsip kebebasan berkontrak, tanpa mengorbankan prinsip pengelolaan BUMDes dan analisis 5S. Hal ini dilakukan tanpa merugikan pekerja dengan cara apapun. Pinjaman tunai ditangani dengan cara yang sederhana. Artinya tidak ada kesepakatan tertulis antara kedua belah pihak mengenai pinjaman tersebut. Sebaliknya, pinjaman hanya dicatat dalam buku kredit. Juga, kepala BUMDes dan orang yang menginginkan pinjaman adalah satu-satunya yang bisa setuju untuk memberikan pinjaman. Bagian dari undang-undang ini tidak bertentangan dengan hukum kontrak KUHPerdata, yang mengatakan bahwa kontrak adalah perjanjian antara dua pihak yang secara sukarela menandatanganinya. Ini berarti bahwa pinjaman tidak memiliki dokumen tertulis antara dua orang yang menyetujuinya. Sebaliknya, itu hanya ditulis di buku kredit dan tidak ada yang lain. Juga, peminjam dan kepala BUMDes adalah satu-satunya yang dapat menyetujui untuk memberikan pinjaman.]]>
Copyrights © 2022
