Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang rentan terhadap kejadian hujan ekstrem sehingga diperlukan indeks peringatan dini untuk meminimalisir resiko yang akan ditimbulkan jika terjadi hujan ekstrem. Data yang digunakan dalam pembuatan indeks peringatan dini meliputi data angin (divergence dan relative vorticity), Madden-Julian oscillation (MJO), anomali outgoing longwave radiation (OLR), dan southern oscillation index (SOI) pada tahun 2017-2021. Hujan ekstrem di Makassar pada tahun 2017-2021 tercatat sebanyak 43 kejadian yang umumnya dipengaruhi oleh pola angin konvergen, pola angin siklonik, dan anomali (OLR) yang bernilai negatif. Hasil indeks dari tiap faktor cuaca saat kejadian hujan ekstrem di Makassar pada tahun 2017-2021 meliputi data divergence (-280,59 µs-1 sampai dengan -25,47 µs-1), data relative vorticity (-236,13 µs-1 sampai dengan -55,23 µs-1), data MJO (fase 1 sampai dengan fase 8), data SOI (-40,11 mb s/d 34,1 mb), dan data anomali OLR (-95,85 W/m2 s/d 9,59 W/m2).
Copyrights © 2022