Seiring dengan adanya mega proyek pemindahan ibukota negara baru di Kalimantan Timur. Kehadiran para spekulan tanah yang akan menuai keuntungan tentu tidak dapat dipisahkan dari kekuatan antarjaringan spekulan, tindakan yang dilakukan oleh para spekulan, dan relasi kuasa yang dibentuk oleh para spekulan tanah di kawasan Pheryphery Ibu Kota Negara baru. Dari hal tersebut, artikel ini menggunakan pisau analisis teori Pertukaran Jaringan menurut Ronald Burt, teori Desire Belief Opportunity (DBO) menurut Peter Headstrom, dan teori Relasi Patron-Klien menurut James Scott. Adapun metode penelitian dalam artikel ini ialah melalui studi pustaka melalui telaah terhadap dokumen dan pemberitaan terkait fenomena kemunculan spekulan tanah seiring dengan dibukanya IKN. Dari artikel ini diharapkan dapat mendeskripsikan dan menganalisis pola kekuasaan yang dibangun para spekulan dalam komersialisasi tanah melalui jaringan dan relasi yang dibentuk sehingga menjadi bahan refleksi dan evaluasi setiap aktor dalam memutuskan perilaku ekonomi yang adaptif di ruang-ruang IKN. Selain itu agar memupuk dan memantapkan kapasitas, kapabilitas, dan perencanaan setiap aktor dalam menghadapi meningkatnya iklim sosial ekonomi yang kompetitif dan dinamis khususnya dalam ruang-ruang urban IKN
Copyrights © 2022