Pembinaan keagamaan berbasis pesantren bertujuan untuk menjadikan narapidana tidak sekedar sebagai umat beragama tapi juga manjadi manusia yang memahami dan menjalankan aturan agamanya. Esensi yang dihasilkan dari pembinaan tersebut adalah munculnya faktor perbaikan perilaku yang menjadikan narapidana menjadi narapidana yang tidak hanya sehat secara jasmani tetapi juga sehat secara rohani dimana narapidana tersebut dapat memperbaiki dan memperbarui tindakan dan tingkah lakunya sehingga memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pembinaan kepribadian berbasis pesantren di Lapas Kelas IIA Purwokerto dilaksanakan secara terstruktur dibuktikan dengan adanya struktur organisasi, materi pembelajaran, dan jadwal pelaksanaan pesantren.
Copyrights © 2021