Pandemi COVID-19 telah memukul berbagai sektor, termasuk pasar saham dimana banyak orang ragu untuk berinvestasi saham. Banyak industri terkena dampak Covid-19 dimana sejak Maret 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan karena banyak investor menjual saham yang dimilikinya, tetapi sejak minggu ketiga Mei 2020 hingga awal Juni 2020 telah menunjukkan kenaikan yang mengindikasikan perdagangan saham mulai menunjukkan perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saham-saham sektor apa saja yang masih mampu bertahan di masa pandemi COVID-19, dengan menggunakan data volume perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar mingguan dan bulanan dengan sampel 20 saham - saham tertinggi berdasarkan volume penjualan dan nilai transaksi di bursa saham Indonesia periode bulan Maret 2020 sampai dengan Juni 2020 yang diperoleh dari laporan mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Laporan Bulanan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di masa pandemi COVID-19, para investor tetap dapat memperoleh keuntungan dalam berinvestasi saham apabila setiap keputusan yang dilakukan investor tersebut di dukung oleh perhitungan yang matang. Investor harus cermat dalam memilih sektor apa saja yang akan dituju. Investor perlu melakukan analisis fundamental agar tidak salah dalam menempatkan dana, dan melakukan diversifikasi saham untuk mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar dalam berinvestasi. Jikas situasi kembali normal maka semua sektor akan bangkit kembali dengan penyesuaian – penyesuaian mengikuti protokol new normal. Saham-saham sektor industri konsumer, sektor telekomunikasi seperti data, tower dan sektor kesehatan seperti farmasi dan rumah sakit merupakan saham-saham yang dapat menjadi pilihan investor di masa pandemi COVID-19.
Copyrights © 2022