Artikel ini membahas mengenai bagaimana intensitas dari keempat jenis tindakan bibliocrime dan apa saja faktor pendorong tindakan .bibliocrime yang terjadi pada Perpustakaan Kineruku.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.. Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan cara reduksi data, penyajian data, dan simpulan..Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kejadian tindakan bibliocrime di Perpustakaan Kineruku termasuk ke dalam kategori jarang. Keempat tindakan bibliocrime pernah terjadi. Tindakan yang banyak terjadi adalah vandalisme atau mencorat-coret koleksi dan perobekan koleksi. Faktor pendorong tindakan bibliocrime di Perpustakaan Kineruku adalah koleksi yang diminati, tidak ada layanan fotokopi, tidak ada pendidikan pemustaka, kurangnya pengamanan, kelalaian pemustaka, kurangnya tanggung jawab, dan sense of belonging. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk berfokus mengkaji model pencegahan tindakan bibliocrime dengan metode kuantitatif.
Copyrights © 2020