Jalan Raya Magelang-Yogyakarta dihubungkan oleh sebuah simpang bersinyal salah satunya yaitu simpang 4 Magelang-Tempel. Kondisi arus lalu lintas di ruas jalan tersebut cukup padat terlebih pada jam sibuk dan tidak jarang terjadi tundaan lalu lintas akibat menurunnya kinerja simpang bersinyal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang berupa pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data berupa data primer yang didapat dari survei lapangan. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan MKJI 1997 dan PTV Vissim. Alternatif yang dipilih adalah dengan dibangun flyover pada simpang bersinyal pada ruas jalan utama. Berdasarkan analisis MKJI 1997 pada kondisi eksisting nilai tundaan simpang rata-rata sebesar 89,94 det/smp dengan LOS F. Sedangkan nilai tundaan simpang rata-rata menggunakan aplikasi PTV Vissim sebesar 37 det/smp dengan LOS D. Kinerja simpang bersinyal menggunakan alternatif flyover memberikan nilai tundaan simpang rata-rata menggunakan MKJI 1997 sebesar 32,1 det/smp dengan LOS D dan aplikasi PTV Vissim sebesar 12,93 det/smp dengan LOS B.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022