Indonesia merupakan negara yang tengah berkembang dalam segi infrastruktur. Dalam pembangunan tersebut, pemerintah turut mengusahakan supaya pembangunan infrastruktur dapat merata. Untuk mewujudkan pembangunan tersebut, maka angka pembangunan semakin meningkat. Begitupun material pokok pembangunan berupa semen mengalami peningkatan dalam permintaannya. Abu sekam padi memiliki kandungan silika amorf (SiO2) dapat dijadikan pilihan sebagai material substitusi parsial semen. Penggantian sebagian material semen ini digunakan pada grouting balok girder, yang berfungsi sebagai pengisi dan penutup benang kawat pada girder. Inovasi ini berkaitan dengan material grouting girder menggunakan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen. Dalam penelitian ini membandingkan antara campuran grout normal, dengan substitusi parsial semen campuran 5%; 10%; dan 15%. Benda uji yang digunakan berupa cetakan mortar ukuran (5x5x5) cm sebanyak 3 buah untuk pengujian viskositas dan kuat tekan. Pengujian flow cone bertujuan mengetahui waktu alir dan kekentalan campuran grout. Hasil dari pengujian flow cone terjadi penurunan waktu alir seiring bertambahnya abu sekam padi dan menandakan penambahan campuran tidak membuat kental. Dari pengujian laboratorium kuat tekan pada umur campuran 3 hari dan 7 hari didapat kuat tekan tertinggi pada campuran 10% dibandingkan dengan campuran normal dan camuran setelahnya pada 15% mengalami penurunan kuat tekan. Selain itu penambahan komposisi abu sekam padi membuat penurunan berat benda uji yang mengakibatkan benda uji semakin ringan.
Copyrights © 2022