Latar Belakang: Kejadian stunting menjadi fokus masalah gizi yang banyak dialami balita di dunia. Beberapa faktor penyebab dari stunting adalah anemia dan kekurangan energi kronis pada remaja. Salah satu intervensi di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dengan program 8000 HPK dengan sasaran remaja putri. Program ini utamanya dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di tingkat SMP maupun SMA. Sebagian besar remaja telah mengetahui bahwa dengan mengonsumsi tablet tambah darah dapat mengatasi anemia, namun tidak banyak yang mengetahui bahwa dengan intervensi tersebut dapat mencegah terjadinya stunting pada generasi penerusnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap konsumsi tablet tambah darah sebagai pencegahan stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Jumlah sampel 40 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan google form. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri memiliki pengetahuan baik (57%) dan sikap yang baik (75%). Mayoritas dengan pengetahuan baik (32.5%) dan sikap baik (47.5%) dalam mengonsumsi tablet Fe sebagai pencegahan stunting ada pada tingkat pendidikan SMA, dan sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai pencegahan stunting dengan kategori baik serta sikap yang baik dengan jumlah 21 orang (52.5%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa.pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai pencegahan stunting di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kategori baik. Sebagai saran bagi penelitian selanjutnya dapat meneruskan penelitian berkaitan dengan kepatuhan remaja putri dalam konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
Copyrights © 2022