Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mendapatkan gambaran penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi kalor dan perpindahannya setelah diterapkan model pembelajaran LOI berbantuan media simulasi virtual; 2) Untuk mendapatkan gambaran respon siswa setelah diterapkan model pembelajaran LOI berbantuan media simulasi virtual terhadap penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi kalor dan perpindahannya. Miskonsepsi terjadi karena pembelajaran yang bersifat informatif dan berfukos pada hapalan dan rumus, sehingga penguasaan konsep siswa rendah. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode weak -experimental design menggunakan desain one group posttes pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 7 Singkawang. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah 28 orang siswa. materi ajar yang dibahas adalah kalor dan perpindahannya menggunakan media simulasi virtual yaitu PheT Simulation yang dikembangkan oleh University of Colorado USA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Four Tier-Test (FTT). Data yang diperoleh di analisis menggunakan rumus penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi (DQM). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran LOI berbantuan media simulasi virtual dapat menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsi terbesar yaitu sebesar 61% dengan kategori sedang pada bentuk miskonsepsi “ Kalor adalah suhu yang memindahkan partikel ke benda” sedangkan penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi terkecil sebesar 36% dengan kategori rendah pada konsep “ Massa benda/ukuran benda berbanding terbalik terhadap suhu benda”. Rata-rata tes skala sikap siswa sebesar 62,45% dengan kategori positif. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti menggunakan model pembelajaran LOI menggunakan eksperimen nyata dan menggunakan media simulasi virtual sebagai penguatan agar penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi lebih optimal.
Copyrights © 2022