Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan
Vol 8, No 1 (2022): Pharmauho

Studi Penggunaan Obat-Obat Antihipertensi Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD)

Aghnia Fuadatul Inayah (Universitas Muhammadiyah Malang)
Lilik Yusetyani (Universitas Muhammadiyah Malang)
Muktamiroh Muktamiroh (Universitas Muhammadiyah Malang)
Brilian Yustika Deti (Universitas Muhammadiyah Malang)



Article Info

Publish Date
17 Sep 2022

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kasus global yang meningkat setiap tahunnya. Komplikasi yang dapat terjadi dari CKD adalah penyakit kardiovaskular dan stroke, anemia, ganguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Hipertensi umumnya berkembang bersamaan dengan progresifitas penyakit ginjal, sebagai contoh pasien penyakit ginjal mengalami hipertensi sebesar 40% untuk stadium 1, 55% untuk stadium 2 dan 75% untuk stadium 3. Progresifitas CKD menjadi stadium 5 meningkat sebesar 5,6% untuk pasien dengan hipertensi, dan hal ini bisa mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi filtrasi dari ginjal. Golongan obat antihipertensi tersebut meliputi : golongan CCB, ARB, ACEI, alfa bloker, beta bloker, dan diuretik (Zadeh, K.K., 2011). Pemberian obat antihipertensi baik secara tunggal maupun kombinasi diharapkan akan dapat memperbaiki nilai GFR dan memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian observasional ini dengan pengambilan data secara retrospektif. Kriteria inklusi penelitian ini adalah semua pasien CKD yang menerima terapi antihipertensi dengan data rekam medik yang lengkap. Hasil pengolahan data diperoleh jumlah pasien perempuan jauh lebih banyak dibanding laki-laki. Rentang usia yang paling banyak terdata adalah 51-60 tahun (34%) yang menunjukkan usia lanjut lebih rentan terjadi komplikasi penyakit. Faktor resiko berupa hipertensi (63%) merupakan penyakit terbanyak pada pasien CKD. Hal ini menunjukkan gangguan vaskular memengatuhi penurunan nilai GFR pada pasien. Pemberian terapi antihipertensi yang digunakan yaitu CCB, ARB, dan ACEI dengan golongan CCB yang tercatat paling banyak digunakan. Golongan antihipertensi CCB yang paling banyak digunakan secara tunggal yaitu Amlodipin 1x10mg PO cukup sesuai pada pasien CKD. Pola kombinasi paling banyak yaitu Amlodipin (1x10mg) PO + Furosemid (1x40mg) IV sementara diuretik dianggap kurang efektif pada pasien CKD.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pharmauho

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo mengelola dan menerbitkan Jurnal Farmasi, Sains dan Kesehatan Pharmauho yang merupakan Jurnal ilmiah yang menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi dan perkembangan terkini yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal ini ...