Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implikasi dari pembelajaran daring dengan menggunakan teori belajar conectivisme. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitin ini menggunakan metode kepustakaan (Library reserach). Hasil penelitian dapat di ketahui bahwa pembelajaran daring yang sering dilakukan pada saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini memerlukan teori belajar connectivisme untuk mendistribusikan ilmu pengetahuan yang di fasilitasi dalam jaringan internet agar tetap terhubung satu sama lain. Penggunaan teori belajar connectivisme dalam pembelajaran daring mengharuskan guru untuk mengubah paradigma pembelajaranya dengan cara memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia seperti leptop, smartphone dan juga natebook untuk membantu aktifitas pembelajaran. Aplikasi-aplikasi yang harus di kuasai oleh pendidik dan peserta didik agar proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti Zoommeeting, Googlemet dll. Adapun ciri-ciri dari teori belajar conectivisme yaitu; mengikuti blog seseorang yang bermanfaat untuk di jadikan sumber belajar, menggunakan web atau layanan lainya yang terkoneksi dalam jaringan internet dalam praktek pembelajaran, mendorong peserta didik untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan cara mengakses berbagai platforms media sosial yang memperkaya pengetahuan dan refrensi belajar mereka, memproses informasi yang di dapatkan dari berbagai sumber dengan selektif dan kritis untuk di jadikan sebagai sumber belajar.
Copyrights © 2022