Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki nilai ekonomi. Kaca yang sudah tidak terpakai biasanya hanya dibuang dan tidak berharga, tapi dengan keuletan dan keterampilan sebenarnya masih bisa diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai seni. Dari limbah kaca yang nyaris gratis akan menjadi kerajinan berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah jika diolah. Program pengabdian masyarakat dilakukan pada usaha dagang dan produksi alat-alat upacara dari kaca “Merta Asih” yang terletak di Banjar Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Merta Asih merupakan mitra yang dimiliki oleh Ni Ketut Agusniasih sekaligus sebagai pembuat/ pengrajin kerajinan kaca. Ibu Ni Ketut Agusniasih mulai merintis karyanya pada tahun 2015. Beliau mendapatkan keahlian ini secara turun temurun diantara keluarga besarnya. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra meliputi: 1) Belum memiliki pembukuan untuk menghitung laba rugi usaha. 2) Belum memiliki pembukuan dalam menghitung harga pokok produksi. 3) Pemasaran dilakukan belum optimal sehingga masih banyak yang belum mengetahui jelas produksinya serta belum memiliki katalog produk sehingga susah didalam melakukan promosi. Metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalah tersebut meliputi: 1) Pembentukan dan perancangan system pembukuan laba rugi, 2) Pembentukan dan perancangan system pembukuan harga pokok produksi, dan 3) Pembuatan strategi promosi / pemasaran melalui online dan pembuatan katalog produk-produk yang dimiliki.
Copyrights © 2022