Madeung merupakan sebuah tradisi di Aceh untuk merawat ibu post partum, salah satu tindakan yang dilakukan dengan melakukan pantangan makan. Pantangan makan dalam budaya madeung dapat mengurangi nutrisi ibu hamil yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran keluarga dan dukun bayi terhadap tindakan ibu melakukan pantangan makan dalam budaya madeung di wilayah kerja Puskesmas Samadua. Metode penelitian dengan desain mixed methode dengan model concurent embeded. Data kuantitatif  dengan sampel penelitian ini sebanyak 45 orang ibu post partum dengan teknik purposive sampling. Data kualitatif dengan informan tambahan anggota keluarga (suami/orang  tua) dan dukun bayi. Hasil Penelitian dengan analisis kuantitatif dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan peran keluarga p value (0,000) dan peran dukun bayi p value (0,004) terhadap keputusan ibu post partum melakukan pantangan makan pada tingkat interval kepercayaan 95%. Analisis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif bahwa pantangan makan yang selama ini dilakukan sangat erat kaitannya karena anjuran dari ibu/orang tua yang sudah menjadi tradisi turun temurun serta merupakan anjuran dan saran dari dukun bayi walaupun persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, tapi pada saat proses penyembuhan ibu post partum dan acara turun lahir dibawah dampingan dukun bayi. Kesimpulannya bahwa peran keluarga dan dukun bayi mempunyai pengaruh terhadap keputusan ibu post partum melakukan pantangan makan. Diharapkan kepada Puskesmas Samadua untuk melakukan penyuluhan terkait budaya pantangan makan secara proaktif serta melakukan pembinaan secara khusus kepada keluarga serta dukun bayi dan bermitra baik serta melkaukan kerjasama lintas sektor. Kata kunci: Pantang Makan; Keluarga; Dukun Bayi 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022