Jurnal AFAMEDIS
Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS

FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK EKSTRAK KULIT BUAH MELINJO (Gnetum gnemon L) SEDIAAN BLUSH ON CREAM SEBAGAI PEWARNA ALAMI

sih wahyuni raharjeng (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Nov 2022

Abstract

Make up adalah seni merias wajah atau mengubah bentuk asli dengan bantuan alat make up dan kosmetik yang bertujuan mempercantik serta menutupi kekurangan. Blush on dari bahan alami merupakan blush on yang dibuat dengan mencampurkan bahan alami sebagai pewarnanya. Salah satu tanaman yang dapat atau berpotensi sebagai pewarna dalam pembuatan blush on adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang diambil kulit dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui warna yang dihasilkan oleh ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dan mengetahui formulasi ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dalam pembuatan sediaan blush on cream. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui uji kualitas fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji kesukaan (Hedonic test) pada sediaan blush on cream. Hasil penelitian yang di dapat dari uji organoleptis sediaan blush on memiliki aroma mawar berwarna pink muda dan bertekstur halus. Pada uji homogenitas dihasilkan sediaan yang sudah homogen. Pada pengujian pH didapatkan pH 6,7 dan dapat disimpulkan sediaan tersebut aman untuk kulit. Pada pengujian daya sebar blush on cream memiliki hasil yang kurang baik dikarenakan konsistensi beeswax yang tinggi. Hasil dari daya lekat blush on cream memiliki warna yang pigmented, dan dari hasil uji kesukaan Make up adalah seni merias wajah atau mengubah bentuk asli dengan bantuan alat make up dan kosmetik yang bertujuan mempercantik serta menutupi kekurangan. Blush on dari bahan alami merupakan blush on yang dibuat dengan mencampurkan bahan alami sebagai pewarnanya. Salah satu tanaman yang dapat atau berpotensi sebagai pewarna dalam pembuatan blush on adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang diambil kulit dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui warna yang dihasilkan oleh ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dan mengetahui formulasi ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dalam pembuatan sediaan blush on cream. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui uji kualitas fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji kesukaan (Hedonic test) pada sediaan blush on cream. Hasil penelitian yang di dapat dari uji organoleptis sediaan blush on memiliki aroma mawar berwarna pink muda dan bertekstur halus. Pada uji homogenitas dihasilkan sediaan yang sudah homogen. Pada pengujian pH didapatkan pH 6,7 dan dapat disimpulkan sediaan tersebut aman untuk kulit. Pada pengujian daya sebar blush on cream memiliki hasil yang kurang baik dikarenakan konsistensi beeswax yang tinggi. Hasil dari daya lekat blush on cream memiliki warna yang pigmented, dan dari hasil uji kesukaan (Hedonic test) yang diambil dari 10 responden memiliki 4 orang mengatakan suka dengan warnanya, 2 orang mengatakan suka dengan bau, dan 4 orang mengatakan suka dengan tekstur blush on cream, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan blush on cream dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon L) memiliki daya terima yang baik. Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon) dapat dijadikan sebagai pewarna alami pembuatan blush on cream dan formulasi sediaan blush on cream kulit melinjo sudah memenuhi syarat uji mutu fisik dan dapat digunakan untuk sediaan tersebut.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

afamedis

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS (ISSN: 2721-3269) adalah jurnal akses terbuka dan peer-review yang diterbitkan oleh Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Jurnal ini diterbitkan dua kali per tahun pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS menerbitkan artikel ...