Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia sedang berjuang untuk keluar dari krisis yang disebabkan oleh Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi pandemi tersebut, diantaranya adalah program vaksinasi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih mengalami kendala yang berdampak pada upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 tidak dapat terlaksana secara maksimal. Salah satu penyebabnya adalah maraknya berita palsu (hoax) terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat. Di Indonesia, media sosial dinilai sebagai sarang dari penyebaran berita hoax tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran berita hoax terkait Covid-19. Adapun metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan content analysis. Adapun hasil penelitian ini adalah Facebook, WhatsApp, dan Twitter merupakan media sosial yang menjadi sumber berita paling banyak dalam menyebarkan berita hoax Covid-19. Sementara berita hoax Covid-19 paling banyak terdapat pada kategori Misleading Content, False Content, Fabricated, manipulated, false context, dan kategori satire merupakan yang paling kecil. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi stakeholder terkait untuk melakukan edukasi digital kepada masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan literasi digital sehingga masyarakat akan lebih teliti dan bijaksana dalam menerima dan menyebarkan informasi. Selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian berikutnya untuk melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.
Copyrights © 2022