Kehidupan ekonomi masyarakat pelaku seni turut terdampak di masa Pandemi Covid-19. Aktivitas yang terbatas menyebabkan turunnya tingkat jual beli dari produk daerah khususnya produk kerajian batik di desa wisata Jarum yang memiliki potensi kesenian yang cukup besar. Potensi seni yang beragam di desa Jarum turut mendukung mewujudkan pencitraan wilayah yang memiliki karakter budaya lokal. Adanya permasalahan tersebut, Program Pengembangan dan Pembinaan Wilayah Seni (P3Wilsen) ISI Yogyakarta berupaya mendorong pengembangan kreativitas dalam kolaborasi bidang seni khususnya seni batik dan seni tari untuk menghasilkan karya baru yang menguatkan keunikan potensi lokal yang dimiliki desa Jarum. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengembangan kreativitas ini yaitu: 1) diskusi dan ceramah; 2) tanya jawab; 3) parancangan dan eksperimen. Penerapan kegiatan kolaborasi dengan melibatkan masyarakat secara langsung mampu mendorong kreativitas dalam memperkaya dan memperkuat potensi budaya dan identitas lokal desa wisata. Hasil kolaborasi berupa produk motif batik diterapkan pada asesoris drama tari yang berjudul Pisungsung Maja Arum.
Copyrights © 2022