Fisioterapi dada untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak yang menderita bronkopneumonia. Anak sebagai indvidu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangannya anak memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya ada kebutuhan fisioligis, psikologis, sosial dan spiritual. Bronkopneumonia merupakan peradangan pada paremkim paru yang mengakibatkan tersumbatnya alveolus dan bronkus yang di tandai dengan ronchi. Word Health Organization (WHO) sekitar 800.000 hingga 2 juta anak meninggal dunia tiap tahun akibat bronkopneumonia pada tahun 2017 bronkopneumonia setidaknya membunuh 808.694 anak usia di bawah 5 tahun, upaya yang dapat dilakukan dalam penangan bronkopneumonia dengan terapi fisioterapi dada, fisoterapi dada merupakan salah satu terapi penting dalam pengobatan penyakit pernafasan pada anak-anak tujuan dilakukannya fisioterapi dada untuk membersihkan obstruksi jalan nafas dan mengurangi hambatan jalan nafas. Masalah utama pada pasien adalah bersihan jalan nafas tidak efektif, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten pada pasien bronkopneumonia di ruang Firdaus RSI Banjarnegara. Metode PKM ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan studi kasus yaitu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien mulai dari pengkajian. Merumuskan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan menggunakan SIKI (I.01004) yaitu fisioterapi dada. Evaluasi pada hari ketiga batuk efektif, prkoduksi sputum dan suara nafas grok-grok sudah teratasi. Berdasarkan hasil tersebut, maka disarankan agar penderita bronkopneumonia mengubah gaya hidup dan kebiasaan yang baik untuk mencegah kambuhnya penyakit bronkopneumonia
Copyrights © 2022