ABSTRAK Seni budaya salah satu pembelajaran di tingkat SMA. Akan tetapi, dikarenakan wabah corona yang sedang merebak di seluruh wilayah dunia, termasuk Indonesia dan Aceh, proses pembelajaran di sekolah dihentikan dan siswa tidak dapat belajar secara langsung (tatap muka) di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pihak sekolah berupaya agar proses belajar mengajar dapat berjalan, maka pembelajaran yang sebelumnya tatap muka menjadi online. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang “Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)”. Pendekatan dalam penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini guru kesenian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya pada analisis data menggunakan analisis reduksi data penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa proses pembelajaran seni budaya di SMAN 1 Darussalam menunjukkan bahwa proses pembelajaran seni budaya tetap berjalan secara online selama masa pandemi covid 19. Guru melakukan proses mengajar dengan cara mengabsensi siswa, menyampaikan materi dan juga memberikan tugas. Bagi guru dan siswa yang terbiasa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, kondisi belajar online ini memunculkan banyak kendala seperti kurangnya kesiapan guru, kurangnya kesadaran dan motivasi siswa dalam belajar dan kurangnya pendampingan yang dilakukan orangtua dalam proses interaksi belajar mengajar. Demikian pula pada proses pembelajaran seni budaya. Motivasi dan antusias siswa menjadi semakin rendah dan siswa tidak mengikuti proses pembelajaran online. Hanya beberapa siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan juga kurangnya pendampingan yang dilakukan oleh orang tua.Kata Kunci: Pembelajaran Seni Budaya, Berbasis Online
Copyrights © 2021