Penelitian ini berfokus pada peningkatan dosis daging keong Sawah (Pilla ampullacea) yang berbeda sebagai pakan alami dengan memiliki kandungan protein cukup tinggi yang diberikan pada Kepiting Bakau (Scylla serrata). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis daging keong sawah (Pilla ampullacea) sebagai pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla serrata) yang dipelihara dalam kurungan bambu Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan antara lain perlakuan A pemberian pakan keong sawah 7 %, perlakuan B pemberian pakan keong sawah 8 % dan perlakuan C pemberian pakan keong sawah 9%. Pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipasif dan dokumentasi, analisis data secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh terhadap parameter yang dihitung maka dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan pemberian pakan keong sawah (Pilla ampullacea) dengan dosis berbeda yakni 7%, 8% dan 9% berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, namun tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap kelulushidupan Kepiting bakau (Scylla serrata). Rata-rata nilai laju pertumbuhan terbaik yakni pada perlakuan C (9 %), Kelulushidupan kepiting bakau yang diberikan pakan keong sawah dengan dosis berebeda dari awal peneberan hingga akhir penelitian tidak berpengaruh nyata.Kata kunci : Kepiting Bakau, Keong Sawah, Pertumbuhan, Kelulushidupan, Kurungan Bambu
Copyrights © 2022