JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Vol 3, No 1 (2022): November 2022

Kajian Potensi Lahan Untuk Pengembangan Akuakultur Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Talau-Loes, Lintas Batas RDTL-Indonesia

Priyo Santoso (Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Nusa Cendana, Sinta ID: 6057180)
Aludin Alayubi (Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adisucipto, Penfui 85001)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2022

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi Daerah aliran sungai (DAS) perbatasan Talau-Loes yang merupakan daerah lintas batas Indonesia – RDTL (Republica Democratica de Timor Leste) untuk pengembangan budidaya air tawar. Ketersediaan air yang melimpah sepanjang tahun dengan kualitas air yang sesuai bagi pertumbuhan biota perairan merupakan potensi yang menjanjikan bagi pengembangan bisnis ini. Untuk itu penting dilakukan suatu kajian untuk menelaah kesesuaian wilayah DAS perbatasan bagi pengembangan budidaya ikan air tawar, yang penting sebagai dasar pengelolaan berkenjutan DAS perbatasan. Penelitian dilaksanakan di DAS perbatasan Talau-Loes Lintas Batas Indonesia – RDTL. DAS yang dikaji dalam studi ini merupakan sub-DAS Baukama dan Mota Merak di Kecamatan Tasifeto Timur, yaitu meliputi Desa Sarabau, Bauho, Halimodok dan Takirin. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2019. Penelitian ini merupakan kombinasi penelitian kuantitatif dan kualitatif, berupa kajian biofisik dengan metode survei untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan budidaya ikan air tawar di DAS perbatasan Talau-Loes. Selain itu penelitian ini akan mengkaji aspek teknologi, produksi, sarana, prasarana, ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan melalui diskusi kelompok terfokus dengan masyarakat perbatasan, guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di DAS Talau-Loes Lintas Batas Indonesia-RDTL. Berdasarkan hasil kajian ini menunjukkan bahwa aspek biofisik DAS perbatasan Talau-Loes sesuai bagi pengembangan budidaya ikan air tawar terutama di Desa Sarabau, begitu juga dengan Desa Bauho, Halimodok dan Takirin, dengan strategi yang dapat mengatasi keterbatasan kuantitas air terutama pada musim kemarau. Sedangkan aspek teknologi, produksi, sarana, prasarana, ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan perlu dikembangkan guna mendukung upaya pengembangan budidaya ikan air tawar di DAS perbatasan Talau-Loes.Kata kunci : Akuakultur, DAS, Biofisik, Sosio-ekonomi, Kelembagaan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jvip

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

JVIP adalah jurnal peer review, jurnal ini menerbitkan artikel berkualitas tinggi dalam ilmu akuatik dan perikanan pada umumnya. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan temuan penelitian saat ini atau yang baru, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ...