MediaKom : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Vol 10, No 2 (2020): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

REPRESENTASI BIAS GENDER PADA KONTEN IKLAN INSTAGRAM TELEVISI (IGTV) SERIES “JUJUR… AKU…” (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun Media Sosial Netflix Indonesia)

Agus Nia (Mercu Buana University)



Article Info

Publish Date
11 Aug 2022

Abstract

Perempuan seringkali ditemui sebagai pemeran iklan dengan karakter lemah, pasif, atau dianggap remeh serta peran ibu rumah tangga yang kerap masih berkutat pada peran domestik. Dalam penelitian ini, Peneliti berusaha melihat bagaimana bias gender masih tergambarkan pada konten iklan yang terdisribusi di media sosial Instagram akun Netflix Indonesia.Isu bias gender dapat dikatakan sebagai isu yang tidak pernah usang dan pada praktiknya isu ini belum terselesaikan dan masih terus memposisikan perempuan pada posisi yang termarjinalkan dalam budaya patriarki. Platform over the top (OTT) seperti Netflix pun kerap menangkap fenomena bias gender pada konten film maupun series yang ada pada platformnya. Gambaran masih suburnya budaya patriarki masih tergambar dalam konten iklan Instagram Televisi (IGTV) “Jujur… Aku…” yang ditayangkan pada akun media sosial Netflix Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah berusaha menjelaskan makna denotasi, konotasi, dan mitos yang direpresentasikan dalam konten tersebut dengan paradigma kritis dengan teori representasi Stuart Hall yang melihat representasi dalam dua sistem yakni yang pertama dalam sistem konsep (concept) dan gambaran (image) serta yang kedua dalam sistem bahasa (language) serta menggunakan metode penelitian semiotika Roland Barthes yang menjadikan makna konotatif sebagai kunci penelitian ini dalam melihat mitos yang terdapat pada unit analisis penelitian ini.Dari 17 scene terdapat 13 pemaknaan analisis semiotika Roland Barthes yang dapat disignifikansi baik secara denotatif maupun secara konotatif. Sementara itu, terdapat pesan terselubung di balik iklan Netflix di mana terdapat pesan bahwa tren pergeseran perilaku meonton yang sebelumnya berlangsung pada media konvensional dan sekarang menuju pada kecenderunga perilaku menonton pada platform OTT yang berbasih streaming dengan menggunakan jaringan internet, pada konteks penelitian ini, salah satunya Netflix.Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana mitos bias gender banyak direpresentasikan dengan menggambarkan keterbatasan ruang gerak perempuan, dalam konteks penelitian ini, perempuan yang telah berumah tangga dan hidup berpisah dari keluarga inti (ayah, ibu adik/kakak). Penelitian ini juga memberi kritik terhadap kesetaraan dan penyamarataan Pendidikan antara perempuan dan laki-laki agar bias gender yang terbentuk di masyarakat dapat terminimalisir dengan fundamental pendidikan dan nalar berpikir yang setara serta adanya transparansi komunikasi pada tataran keluarga yang belum terjadi secara optimal akibat rasa takut perempuan atau istri terhadap suami yang membuat stigma maskulinitas semakin melekat dan budaya patriarki dalam masyarakat menjadi isu penting yang perlu diperhatikan agar tidak menciptakan subordinasi yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

mediakom

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

MediaKom Jurnal Ilmiah Komunikasi diterbitkan oleh Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana, terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu edisi Juni dan Edisi Desember. Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi menerima tulisan dengan tema corporate dan marketing communication, political ...