Latar belakang: Penggunaan pestisida oleh petani yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan yaitu keracunan terjadi pada organ tubuh seperti sistem peredaran darah, pernapasan dan integument dan bahkan menyebabkan kematian. Diketahui petani di Kelurahan Klaigit tidak menggunakan APD dengan benar, penggunaan dosis pestisida melebihi dari takaran, mengalami rasa gatal-gatal, rasa panas pada dada dan mata perih. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status kesehatan, dosis penggunaan pestisida dan kebiasaan penggunaan APD dengan kejadian keracunan pada petani pengguna pestisida. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Klaigit RT. 01 dan 03 Distrik Aimas Kabupaten Sorong pada Februari dan Maret 2022. Penelitian melibatkan 60 responden petani pengguna pestisida. Pengambilan sampling menggunakan teknik total sampling dengan memperhatikan kriteria yang sudah ditetapkan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank pada tingkat kepercayaan (α) 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil uji diketahui status kesehatan nilai p = 0,007 < 0,05, dosis penggunaan pestisida nilai p = 0,016 < 0,05, kebiasaan penggunaan APD nilai p = 0,011 < 0,05 Kesimpulan: Penelitian memberikan kesimpulan ada hubungan status kesehatan, dosis penggunaan pestisida dan penggunaan APD dengan kejadian keracunan di Kelurahan Klaigit Kabupaten Sorong.
Copyrights © 2022