Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI KELAS X-XI DI SMA NEGERI 4 KOTA SORONG Jenni Lilis Siagian; Irfandi Rahman
Elisabeth Health Jurnal Vol 5 No 1 (2020): Vol 5 No 1 (2020) : Elisabeth Health Jurnal
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/ehj.v5i1.275

Abstract

Introduction: Many students learn less focus both at home and at school. The results of interviews with 10 students of class X-XI Sorong 4 Public High School, 50% said that the learning system at home is free, not noticed by parents or family members at home, if there is homework, the process is sometimes at home and not rarely done at school, after returning from school usually directly playing with school friends and neighbors. Method: This type of research is analytic descriptive with cross sectional design. The study was conducted in Sorong City High School 4 in February 2020. The population in this study were all students of class X-XI in Sorong City High School 4. The total sample of 74 people with the sampling technique is total sampling. The study was conducted using a questionnaire instrument. The data obtained were analyzed using the Pearson Product Moment test, at a 95% confidence level.Result: Based on the results of the analysis, it is known that there is an influence of parental support, intrinsic motivation and learning facilities on the learning achievement of students of the X-XI class of SMA Negeri 4, Sorong City. Discussion: Children who get full support from parents will be more motivated and motivated to study harder, while children who lack support from parents will feel that they are not useful so that the enthusiasm for learning is absent, and the desire to increase their potential is absent. Parents need to pay attention to children, especially when the child is still in adolescence, this time the child needs attention to find the identity that will take the child in the future. The intrinsic motivation of students is on average good though not good on all the questions asked. Intrinsic learning motivation of students will increase self-awareness to learn well with goals essentially, not only look good or to get attention, and this will have an impact on student achievement well and vice versa. Learning facilities can affect learning achievement, this can be seen from the teaching and learning facilities in school classrooms, tables, chairs, blackboards are well cared for. This situation illustrates that students assume that learning facilities in schools are very important so that together students and teachers take care of existing learning facilities. Likewise, learning facilities at home students have literature books to use when studying on their own.
Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Dismenore Pada Remaja Putri Di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu Tahun 2017 Jenni Lilis Suryani Siagian
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.451 KB)

Abstract

ABSTRAK  Peristiwa menstruasi yang dialami oleh semua wanita mulai usia remaja hingga mencapai usia 50 tahun adalah peristiwa yang wajib dilewati setiap bulannya. Masa menstruasi membuat wanita menderita stress akibat rasa sakit yang kadang sangat luar biasa. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya dismenore pada remaja putri di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu tahun 2017. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan rancangan cross sectional. Populasi kelas XI IPAS-1 dan IPA-1 teknik pegambilan sampel Stratified Random sampling, sebanyak 32 orang. Analisa data dengan menggunakan Uji Chi Square dan Uji Spearman Rank pada α = 0,05. Hasil analisa data diperoleh, stress (p-value = 0,217), keturunan penyakit kanker / tumor yang berhubungan dengan rahim (p-value = 0,078), Indeks Massa Tubuh (p-value = 0,871) dan usia menarche (p-value = 0,02). Kesimpulan tidak ada hubungan stress, Indeks Massa Tubuh dan keturunan penyakit kanker / tumor yang berhubungan dengan rahim dengan terjadinya dismenore pada remaja putri di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu serta ada hubungan usia menarche dengan terjadinya dismenore. Disarankan agar remaja putri tetap beraktivitas menstruasi tiba belajar tentang kesehatan reproduksi wanita, bagi pihak sekolah tetap memberikan pendidikan kesehata reproduksi wanita
Pendampingan Masyarakat dalam Pemenuhan Rumah Sehat di Kampung Klablim Kelurahan Aimas Kabupaten Sorong Jenni Lilis S Siagian; Hansen Maikel Su; Maylar Gurning
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2022): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.082 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v2i02.73

Abstract

   The increase in the degree of public health is marked by the population living with proactive behavior maintain and improve, present the risk of disease, protect themselves from the threat of disease and actively participate in the public health movement. There are 168 people in Klablim Village Aimas Sorong Regency, the problem is that there are still houses that do not meet the standarts. Level of community knowledge in Klablim Village Sorong Regency is quite good but level of community behavioris not good. The purpose of this community service is to assist the community in fulfilling healthy homes, providing knowledge about healthy so homes so that people know the risks that arise from unhealthy homes and are able to fulfil healthy homes. Assistance community in fulfill healthy homes is carried out for 30 days, through outreach activities and assiting the community in efforts to fulfil healthy homes. The assistance of the people of Village Klablim in fulfilling healthy home has beeb carried out, and the community has been aware of the problems of healthy homes and is able to assest the risk that may be face. It is hoped that the community will be able to meet healthy homes in accordance with applicable regulations, inan effort to improve health status. 
HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN GANGGUAN KULIT Jenni Lilis S Siagian; Hansen Maikel Su
Nursing Arts Vol 16 No 1 (2022): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v16i1.189

Abstract

Hasil Penelitian World Health Organization (WHO) terhadap insiden dari infeksi penyakit jamur yang menyerang kulit menyatakan 20% orang dari seluruh dunia mengalami infeksi kutaneus dengan infeksi dermatofitosis. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian dengan dengan gangguan penyakit kulit. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Makbon pada bulan Februari Tahun 2022. Populasi adalah seluruh pengunjung poli umum Puskesmas Makbon dengan kriteria mengalami gangguan kulit. Sampel ditentukan secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukan nilai p kepadatan hunian = 0,006 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan antara kepadatan hunian dan penyakit kulit di Puskesmas Makbon. Saran bagi masyarakat agar memperhatikan kesesuaian luas rumah dengan jumlah penghuni sehingga dapat mengurangi kontak langsung. Bagi petugas kesehatan Puskesmas Makbon agar memberikan penyuluhan tentang syarat rumah sehat sehingga masyarakat memahami dan memenuhi rumah sehat.
Gambaran Petani Pengguna Pestisida Berdasarkan Pengetahuan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Kelurahan Klaigit Kabupaten Sorong Jenni Lilis. S Siagian
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pestisida oleh petani dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap pengguna. Dampak yang diberikan adalah risiko terjadinya keracunan yang menjadi risiko gangguan kesehatan pekerja. Petani di Kelurahan Klaigit bekerja dengan tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar, sehingga mengalami sakit kepala, mual dan muntah, rasa gatal. Petani menggunakan pestisida tanpa memperhatikan petunjuk penggunaan, seperti dosis-takaran, kebutuhan pelindung diri dan penanganannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran petani pengguna pestisida berdasarkan pengetahuan dan penggunaan alat pelindung diri di Kelurahan Klaigit Kabupaten Sorong. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan observasional. Populasi penelitian adalah seluruh petani pengguna pestisida dan sampel sebanyak 97 orang yang diambil dengan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat. Hasil penelitian diketahui pengetahuan responden kategori kurang yakni
Peran Petugas Kesehatan dan Ketersediaan Air Bersih dalam Kepemilikan Jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong Jenni Lilis. S Siagian; Hansen Maikel Su
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.818 KB) | DOI: 10.33846/ghs6109

Abstract

Ketersediaan jamban yang baik dikeluarga dapat memberikan dampak positif yakni meningkatkan status kesehatan masyarakat dan dampak negatifnya adalah menjadi sumber penularan penyakit infeksi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan peran petugas kesehatan dan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kepala keluarga di Kampung Wainlabat sebanyak 42 KK, sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diperoleh responden dengan ketersediaan air bersih baik sebanyak 5 orang (11,9%), peran petugas kesehatan baik sebanyak 8 orang (19,0%) dan jumlah kepemilikan jamban yang memenuhi sebanyak 19 orang (45,2%). Peran petugas kesehatan nilai p = 0,474 > α (0,05) artinya tidak ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepemilikan jamban, dan ketersediaan air bersih nilai p = 0,005 < α (0,05) artinya ada hubungan ketersediaan air dengan kepemilikan jamban. Disimpulkan ada hubungan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong dan tidak ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong. Kata kunci: jamban; pengetahuan; peran petugas kesehatan
Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Jenni Lilis. S Siagian; Demianus F Wonatoray; Handayani Thamrin
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.762 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.183

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Keadaan ini dapat terjadi sejak masa kehamilan. Dampak dari stunting bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism dalam tubuh terganggu. Jumlah anak status gizi buruk dan gizi kurang di Provinsi Papua Barat sebanyak 16,18%, sangat pendek 37,79% dan pendek 27,36%. Kota Sorong merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni sebanyak 12,3%. Terdapat 55 balita (18,46%) dari 298 balita di Kelurahan Remu Selatan. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriktif analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 55 orang anak usia 6-24 bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, lembar observasi, Lengthboard. Analisa data menggunakan uji Fisher’s exact. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diketahui pola pemberian makan dengan p-value= 0,002, dan sanitasi lingkungan dengan p-value= 0,001 yang artinya pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting. Simpulan: Pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada di Kelurahan Remu Kota Sorong.
Risk Factors for Leprosy at Baingkete Makbon District Sorong Regency : Jenni Lilis S Siagian; Sariana Pangaribuan; Atika S Ulimpa
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.985

Abstract

Indonesia is the third highest contributor to leprosy cases in the world. In 2018, 640 new cases were found in West Papua with a prevalence of 17.6 / 10,000, in Sorong Regency there were 350 cases. There are 22 lepers in Baingkete Village. It is known that the physical condition of the house does not meet the requirements, and the average elementary and junior high school education is thought to be a risk factor for leprosy. The research objective was to determine the risk factors for leprosy in Baingkete Village. This type of research is analytic observation, case control design. The research was conducted in Baingkete Village, Makbon District, Sorong Regency in November 2020. The population was all residents of Baingkete Village and a sample of 66 people consisted of 22 cases and 44 controls. The instruments used were questionnaires and observation sheets. Data analysis was performed using the odds ratio. The results showed that knowledge OR = 1.379, the physical condition of the house OR = 0.476, personal hygiene OR = 1.537. The conclusion is knowledge and personal hygiene are risk factors for leprosy while the physical condition of the house is a protective factor for leprosy. Suggestions for Makbon Health Center staff to work together with the community through visiting activities in an effort to prevent leprosy transmission from an early age. It is for the community to reduce the risk of transmission of leprosy through improving living behavior and environmental conditions as well as carrying out early detection.
Hubungan Status Kesehatan, Dosis Penggunaan Pestisida dan Kebiasaan Penggunaan APD dengan Kejadian Keracunan Pestisida: Relationship of Health Status, Dosage of Pesticide Use and Habit of Using PPE with Pesticide Poisoning Incidence Jenni Lilis S Siagian
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i8.2469

Abstract

Latar belakang: Penggunaan pestisida oleh petani yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan yaitu keracunan terjadi pada organ tubuh seperti sistem peredaran darah, pernapasan dan integument dan bahkan menyebabkan kematian. Diketahui petani di Kelurahan Klaigit tidak menggunakan APD dengan benar, penggunaan dosis pestisida melebihi dari takaran, mengalami rasa gatal-gatal, rasa panas pada dada dan mata perih. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status kesehatan, dosis penggunaan pestisida dan kebiasaan penggunaan APD dengan kejadian keracunan pada petani pengguna pestisida. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Klaigit RT. 01 dan 03 Distrik Aimas Kabupaten Sorong pada Februari dan Maret 2022. Penelitian melibatkan 60 responden petani pengguna pestisida. Pengambilan sampling menggunakan teknik total sampling dengan memperhatikan kriteria yang sudah ditetapkan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank pada tingkat kepercayaan (α) 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil uji diketahui status kesehatan nilai p = 0,007 < 0,05, dosis penggunaan pestisida nilai p = 0,016 < 0,05, kebiasaan penggunaan APD nilai p = 0,011 < 0,05 Kesimpulan: Penelitian memberikan kesimpulan ada hubungan status kesehatan, dosis penggunaan pestisida dan penggunaan APD dengan kejadian keracunan di Kelurahan Klaigit Kabupaten Sorong.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong Papua Barat Irawati Irawati; Jenni Lilis Siagian
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v13i2.238

Abstract

Community Based Total Sanitation (STBM) Stop Open Defecation is a condition when every individual in a community no longer performs open defecation behavior that has the potential to spread disease. Wailabat village with very low stbm, especially access to latrines. This study aims to analyze the relationship between the characteristics of the head of the family (education, occupation and income), latrine use behavior (knowledge and attitudes) with family latrine ownership in Wainlabat Village, Sorong Regency. This study uses an analytical survey method with a cross sectional approach. The population and sample in this study are all 42 families in Wainlabat Village, the sampling method is total sampling. Data analysis in this study used univariate analysis and bivariate analysis using chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between education variables (p=0.00), income (p=0.015), knowledge (p=0.013) and attitudes (p=0.036) with latrine ownership. And there is no relationship with the employment variable (p=0.131) with latrine ownership. The conclusion of the study is that there is a relationship between education, income, knowledge and attitudes, but there is no relationship between work and latrine ownership. Suggestions for health workers in Wainlabat village to be more active in STBM socialization, especially on the latrine pillar