Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol 22, No 3 (2022)

KRITIK PENDEKATAN RELIGIUS FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO

Hana Ghina Fauziyyah (Universitas Prof. Dr. UHAMKA)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kritik pada Film Perempuan Berkalung Sorban dengan menggunakan pendekatan religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  penelitian kualitatif. Film merupakan produk budaya dalam bentuk media massa yang menghadiri unsur audio visual yang digemari oleh masyarakat. Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film adaptasi dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Film ini berkisah tetang perjalan hidup Anissa yang hidup dan besar di lingkungan pondok pesantren kecil bernama Al-Huda. Pesantren tersebut menganut tradisi Islam konservatif. Hasil dan pembahasan yaitu, Kritik sastra pendekatan religius dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo. Berdasarkan isi pendahuluan pendekatan religius meliputi 3 aspek kajian akidan, syariah dan akhlak, berikut hasil kritik dalam pendekatan religius Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo; 1) akidah: Berdasarkan cuplikan di atas Allah SWT maha kuasa, kita tidak boleh menyerah dan berhenti untuk berdoa kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan terlebih dahulu oleh-Nya. Tetap beriktiar, berdoa dan berusahalah. 2) syariah: Berdasarkan cuplikan di atas terdapat beberapa larangan-larangan dari peraturan agama islam yang tidak boleh dilakukan dalam islam. Sesuai ketentuan dalam islam tentu tindakan-tindakan di atas tidak dibenarkan. 3) akhlak: Berdasarkan cuplikan di atas perilaku buruk banyak ditonjolkan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, yang tidak berakhlak baik, kita sebagai manusia muslim harus memiliki akhlak yang baik agar selalu ada ketenangan dalam hati.

Copyrights © 2022