Tulisan ini mengulas tentang konflik antara Majlis Tafsir Al-Qur’an dan Nahdlatul Ulama yang terjadi sekitar tahun 1990-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, sumber primer dalam penelitian ini yakni penelitian-penelitan tentang konflik antara MTA dan NU. Tulisan ini menggunakan perspektif Piere Bourdieu melalui teori habitus. Dalam  konteks  konflik MTA dan NU menurut kacamata teori habitus Bourdieu bahwa dua organisasi masa Islam ini mempengaruhi habitus para warganya. MTA yang merupakan kelompok muslim puritan sedangkan NU adalah kelompok Muslim kultural. Dalam hal ini konflik MTA dan NU dapat dianalisis bahwa habitus yang berbeda diantara keduanya membuat adanya camp atau perjuangan diantara keduanya bahwa masing-masing dari keduanya ada yang merasa dikuasai dan menguasai
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022