ABSTRAK Latar Belakang: Flatfoot adalah kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya arkus longitudinalismedialis. Flatfoot biasanya disebabkan oleh obesitas, kelemahan ligamen, gangguan neurologi, kelainanotot, sindrom genetik, gangguan kolagen, iatrogenik, trauma. Flatfoot dapat menyebabkan komplikasiyang memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi flatfootpada anak usia tujuh sampai dua belas tahun di Sekolah Dasar Cipta Dharma Denpasar. MetodePenelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan studi cross-sectional.Penelitian ini dilakukan pada 930 murid. Sampel penelitian dipilih berdasarkan total sampling. Hasil:Hasil penelitian ini mengungkapkan prevalensi flatfoot sebesar 53,3%. Prevalensi flatfoot tertinggiditemukan pada usia tujuh tahun. Simpulan: Flatfoot ditemukan pada anak usia tujuh sampai dua belastahun. Kata kunci : Flatfoot, Usia, Siswa sekolah dasar.
Copyrights © 2020