Big data merupakan tantangan yang perlu dihadapi kedepannya, terutama bagi BPS sebagai badan penyedia data sensus dan survei. Teknologi penyimpanan data seperti MySQL, PostgreSQL, dan lainnya yang merupakan penyimpanan berbasis relasional mempunyai batasan-batasan dalam menghadapi era big data. Untuk mengatasi batasan-batasan yang ada tersebut, kemudian berkembanglah teknologi penyimpanan data berbasis nonrelasional yang dikenal dengan istilah NoSQL Database. Hingga saat ini telah banyak teknologi nonrelational database yang berkembang, contohnya Hadoop dan Couchbase. Perlunya penentuan teknologi penyimpanan data yang sesuai merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi era big data agar dapat memberikan performa kinerja yang maksimal. Atas dasar tersebut, penulis melakukan penelitian dengan mengkaji beberapa sistem database terpilih sebagai alternatif dalam menghadapi era big data. Penelitian dilakukan dengan membandingkan tiga teknologi database yaitu Hadoop, Couchbase, dan MySQL untuk melihat perbedaan performa dari ketiga database tersebut dalam penerapannya terhadap data Sensus/Survei BPS. Dari hasil penelitian menggunakan data individu SUSENAS, diperoleh hasil yaitu setiap database mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing baik dari segi performa maupun fitur yang diberikan. MySQL memiliki keunggulan pada operasi write dengan multiple insert, Couchbase memiliki keunggulan pada operasi write dengan single insert, sedangkan Hadoop lebih unggul pada operasi read.
Copyrights © 2019