Angka kemiskinan Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun. Akan tetapi, penurunan angka kemiskinan ini masih belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah seperti MDGs dan RPJMN 2009-2014. Perlu adanya strategi baru oleh pemerintah untuk mengejar target pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK). TIK dianggap mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di banyak negara. Perkembangan TIK dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK). IP- TIK Indonesia mengalami peningkatan tiap tahun. Selain TIK, diperlukan infrastruktur lain yang menunjang keberadaan TIK, seperti infrastruktur jalan dan listrik serta adanya pemerataan pembangunan yang dapat dilihat melalui PDRB per kapita. Adanya otonomi daerah menyebabkan adanya ketidakmerataan pembangunan antar provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IP-TIK serta variabel lainnya terhadap tingkat kemiskinan pada masing-masing provinsi di Indonesia dengan menggunakan analisis data panel tidak seimbang (unbalanced data panel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi yang terpilih adalah Random Effect Model (REM). Hasil REM menunjukkan bahwa IP-TIK, PDRB per kapita, infrastruktur jalan, dan infrastruktur listrik berhubungan negatif dan signifikan secara statistik terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia.
Copyrights © 2019