Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah sektor ekonomi yang terdiri dari sektor manufaktur dan jasa yang kegiatan utamanya terkait dengan pengembangan, produksi, komersialisasi, dan penggunaan TIK yang intensif. Sektor TIK di Indonesia tumbuh dengan pesat, baik dari total nilai tambah maupun dari peranannya dalam perekonomian. Sektor TIK di tingkat provinsi tampaknya masih belum tumbuh optimal dan tidak sejalan dengan tingkat pembangunan TIK yang sudah dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan sektor TIK di tingkat provinsi. Pengaruh spasial perlu diperhitungkan karena terdapat autokorelasi spasial pada total nilai tambah yang dihasilkan sektor TIK per provinsi. Dengan menggunakan data tahun 2015 hingga 2017 untuk seluruh provinsi di Indonesia serta Model Galat Spasial dengan Pengaruh Tetap, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat autokorelasi spasial positif serta variabel jumlah pekerja di sektor TIK, persentase ruta menguasai/memiliki telepon tetap, dan persentase penduduk menguasai/memiliki telepon seluler memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan sektor TIK.
Copyrights © 2019